Kamis 27 Jul 2017 19:56 WIB

Lulus dari IPB, Ini Harapan Mahasiswa Asal Vietnam

Rep: Irwan Kelana/ Red: Agung Sasongko
Mi Na, mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) asal Vietnam
Foto: Dok. IPB
Mi Na, mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) asal Vietnam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menempuh pendidikan di luar negeri menjadi idaman bagi kebanyakan mahasiswa. Begitu juga dengan Mi Na, mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) asal Vietnam ini ingin membuktikan bahwa Indonesia juga mempunyai kualitas pendidikan yang baik.

Mi Na kuliah di Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Masyarakat (Fema) IPB dan menamatkan kuliahnya pada tahun 2017 ini. Ia adalah salah satu lulusan yang diwisuda pada Rabu, 26/7.

Awalnya, Mi Na merasa takut ke Indonesia, karena menurutnya, Indonesia terkenal dengan gempa bumi. Mi Na memiliki ketertarikan yang sangat kuat untuk mendalami bakatnya di teknologi pangan. Hanya saja beasiswa yang ia ikuti mengarahkannya untuk mengambil jurusan gizi.

Tentu ini menjadi tekanan baginya, sebab jurusan yang ia dalami tak sesuai dengan minatnya. Namun, Mi Na tidak patah semangat menjalani kuliahnya.  "Untungnya di Departemen Gizi saya juga mempelajari tentang makanan yang merupakan minat saya," terangnya.

Ketika datang ke Indonesia, Mi Na merasakan kesusahan dalam berkomunikasi, terlebih lagi ia juga harus merasakan kehidupan di asrama. Di asrama, ia mulai membaur dan berusaha menerima setiap karakter yang berbeda dari teman-temannya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Mi Na kemudian mempelajari bahasa Indonesia agar mampu berinteraksi dengan kawan-kawannya.

"Belajar bahasa Indonesia itu sebenarnya mudah, polanya sama seperti bahasa Vietnam ada subjek, predikat, dan objek," ungkap Mi Na. Bahkan, Mi Na menghabiskan waktu hanya 3,5 bulan untuk dapat mempelajari bahasa Indonesia.

Untuk menempuh kuliah di IPB, Mi Na mendapatkan beasiswa  Islamic Development Bank dari Jeddah. Beasiswa ini ia dapatkan melalui berbagai seleksi. Beasiswa ini diperuntukkan bagi negara yang minoritas muslim seperti Vietnam, Kamboja, Myanmar, dan Vanuatu.

Baginya, banyak hal unik yang ia dapatkan di Indonesia mulai dari budaya yang heterogen hingga kuliner yang lezat. "Saya suka dengan kuliner-kuliner yang ada di Indonesia karena sangat banyak. Saking banyaknya saya belum bisa  mencicipi semuanya," terang Mi Na sambil tertawa. 

Selain menghabiskan waktu untuk kuliah, Mi Na juga aktif dalam kegiatan International Collaboration Office (ICO). Kegiatan ini khusus untuk membantu orang-orang luar negeri dalam mengurus visa, paspor dan dokumen-dokumen lainnya.

Setelah lulus, Mi Na akan kembali ke daerah asalnya di Vietnam untuk mengembangkan potensi pangan di negaranya. "Sepulang dari sini saya akan bekerja di perusahaan industri pangan," tutupnya.(SM)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement