REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Jika ingin menjadi pilot atau expert di bidang penerbangan, Bandung Pilot Academy (BPA) menjadi salah satu pilihan sekolah terbaik. Hingga kini, tidak kurang dari 80 persen lulusan BPA menjadi pilot maskapai penerbangan.
Belum lama ini, kampus yang berlokasi di Jalan Pajajaran No. 154 A, Lanud Husein Sastranegara, Kota Bandung itu menyelenggarakan wisuda ke-5. Wisuda BPS ke-5 diikuti oleh 53 siswa yang berasal dari Batch VII, VIII dan IX. Salah satu peserta wisuda itu adalah wanita.
General Manager BPA Gijanto Sumartono menyatakan, saat ini 80 persen alumni BPA telah berkarir di berbagai airlines dan penerbangan charter di Indonesia. Antara lain di Lion Air, Batik Air, Wings Air, Citilink, Kalstar, Nusantara Air Charter, Pelita Air dan Aviastar.
Ada juga beberapa di antaranya, papar dia, yang mendedikasikan diri untuk mendalami profesi sebagai Instruktur Penerbang. Hal ini, sambung dia, memberikan gambaran bahwa kualitas lulusan BPA memiliki daya saing tinggi dan dapat diterima di dunia penerbangan komersial dalam negeri.
‘’Alumni BPA disiapkan menjadi penerbang handal yang senantiasa menjunjung tinggi almamater dan mampu menjadi role model bagi sekolah penerbang lainnya,’’ ujarnya. Saat ini pun, pihaknya mengenalkan salah satu program pendidikan terbarunya, yaitu Airlines Transport Pilot License (ATPL) ground bagi calon-calon siswa pada angkatan terbaru. Angkatan baru, imbuh dia, akan memulai pendidikannya pada Oktober 2017.
Komandan Lanud Husein Sastranegara Kol PNB M Iman Handjojo yang dalam upacara wisuda bertindak sebagai Inspektur Upacara, mengatakan, BPA merupakan salah satu sekolah pilot favorit yang memiliki kualitas pendidikan pilot terbaik di Indonesia. Pihaknya mengapresiasi BPA yang sukses menyetak generasi penerban handal.
Kampusnya pun, imbuh dia, didukung oleh fasilitas pendidikan dan kondisi perawatan pesawat yang dikelola secara professional. BPA, papar dia, mampu menciptakan iklim belajar yang kondusif bagi para siswanya agar selalu fokus mengikuti jadwal dan silabus pendidikan. ‘’Dengan demikian, lulusannya mampu segera beradaptasi dengan tuntutan kemampuan mengoperasikan pesawat sipil,’’ tandasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
