Kamis 20 Jul 2017 14:20 WIB

Ini Cara Agar Kulit Jeruk Siam Berwarna Jingga

Pakar dari IPB meneliti pembentukan warna jingga pada jeruk siam.
Foto: Dok IPB
Pakar dari IPB meneliti pembentukan warna jingga pada jeruk siam.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tingginya permintaan jeruk impor terjadi karena penampilan jeruk keprok yang berwarna jingga lebih menarik daripada jeruk siam yang berwarna hijau. Di sisi lain, ketersediaan jeruk keprok Indonesia yang berwarna kuning-jingga sedikit dan tidak kontinyu.

Usaha degreening jeruk yang sudah dilakukan oleh berbagai lembaga penelitian di Indonesia menghasilkan jeruk berwarna kuning yang kurang disukai konsumen karena dianggap hampir busuk. Di sisi lain jeruk berwarna jingga sangat disukai. Untuk itu perlu dikembangkan teknologi degreening yang mampu menjadikan jeruk tropika berwarna jingga.

Siaran pers IPB yang diterima Republika.co.id, Kamis (19/7) menyebutkan, kulit buah jeruk siam dataran rendah tetap berwarna hijau atau hijau kekuningan meskipun telah matang. Teknik degreening yang telah berkembang belum mampu menjadikan kulit buah berwarna jingga, tetapi berwarna kuning.

Warna jingga terbentuk dari campuran dua pigmen kulit jeruk, yaitu ß-cryptoxanthin (kuning) dan ß-citraurin (kuning kemerahan). ß-citraurin sering kali tidak terbentuk pada buah jeruk tropika dataran rendah karena pembentukannya terjadi apabila buah terpapar suhu rendah saat pertumbuhannya.

Precooling buah jeruk tropika dataran rendah diharapkan dapat mendorong pembentukan ß-citraurin karena jeruk yang sudah dipanen masih melakukan metabolisme. Konsentrasi etilen adalah salah satu faktor pembatas keberhasilan degradasi klorofil dalam degreening.

Para pakar dari Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian (Faperta) dan Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Institut Pertanian Bogor (IPB) yakni Arzam TS, Hidayat I, Poerwanto Roedhy dan Purwanto RA melakukan penelitian tentang “Precooling dan Konsentrasi Etilen dalam Degreening untuk Membentuk Warna Jingga Kulit Buah Jeruk Siam”.

Poerwanto Roedhy mengemukakan, buah dipetik di kebun jeruk rakyat di Jember, Jawa Timur,  dan perlakuan degreening dilaksanakan di Laboratorium Pascapanen, Pusat Kajian Hortikultura Tropika, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada  Masyarakat (LPPM) IPB, Bogor, Jawa Barat.

Ia menjelaskan, penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dua faktor. Faktor pertama adalah perlakuan precooling (dengan precooling dan tanpa precooling). Faktor kedua adalah konsentrasi etilen (0, 100, 200, 300 ppm).

“Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perlakuan degreening buah jeruk siam asal Jember yang diawali dengan perlakuan precooling pada suhu 5 derajat celcius menghasilkan jeruk berwarna jingga, sedangkan yang tanpa precooling menghasilkan warna kuning,” ungkap Poerwanto.

Ia menambahkan, etilen 100 ppm adalah konsentrasi terbaik dalam degradasi klorofil. “Perlakuan precooling dan degreening tidak berpengaruh buruk pada kandungan asam dan gula buah jeruk,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement