Rabu 19 Jul 2017 16:30 WIB

Tes Jalur Mandiri-PBT UIN Suka Diikuti 5.830 Camaba

Tes Jalur Mandiri-PBT UIN Suka.
Foto: Dokumen
Tes Jalur Mandiri-PBT UIN Suka.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebanyak 5.830 orang calon mahasiswa baru (camaba) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta,  mengikuti tes Jalur Mandiri – PBT (Paper Based Test). Sebelumnya, UIN Sunan Kalijaga juga menyelenggarakan tes Jalur Mandiri CBT (Computer Based Test).

Dari peserta ujian tulis jalur Mandiri tersebut, terdapat 16 peserta difabel, dengan rincian sembilan orang tuna rungu, lima orang tuna netra,  dan dua orang tuna daksa. Menurut Ketua Admisi UIN Sunan Kalijaga, Dr H Ridwan, tes Jalur Mandiri-PBT ini dilaksanakan selama dua hari (18-19/7), bertempat di kampus UIN Sunan Kalijaga.

Dari Jalur Mandiri ini nantinya akan diambil 20 persen untuk Fakultas Keagamaan dan 30 persen untuk Fakultas Umum (Saintek dan Isoshum) dari kuota yang diterima pada ujian masuk 2017 ini. Ridwan menjelaskan, untuk tahun akademik 2017/2018, UIN Sunan Kalijaga menerima sejumlah 3.447 orang mahasiswa baru.

Jumlah tersebut terdiri dari 3.372 yang  diterima dari lima jalur. Yakni untuk Prodi Umum 30 persen (379 orang) dari jalur SNMPTN, 40 persen (500 orang) dari jalur SBMPTN,  Untuk Prodi Keagamaan 50 persen (1062 orang) dari jalur SPAN-PTKIN, 30 persen (638 orang) dari jalur UM-PTKIN, sisanya melalui jalur Mandiri Prodi Umum 30 persen, Prodi Keagamaan 20 persen (total 793 orang) ditambah 60 orang mahasiswa program kerja sama dan 15 orang difabel, total 3.447 orang.  

Di samping itu, imbuhnya, UIN Sunan Kalijaga juga menerima mahasiswa baru melalui jalur Prestasi (Juara Qori’ dan Hafiz Quran). Untuk calon mahasiswa baru  prestasi Qori dan Hafiz Qur’an, terdaftar sebanyak 66 orang. Mereka pun  diseleksi lagi. "Yang diterima adalah juara I, II, dan III lomba Qori’ tingkat nasional dan hafal Qur’an minimal 26 juzz," ujarnya, dalam siaran pers.

Ia menyatakan, jalur Mandiri-PBT merupakan jalur terakhir penyelenggaraan ujian masuk mahasiswa baru di UIN Sunan Kalijaga. Menurut Ridwan, dari semua jalur penyelenggaraan ujian masuk mahasiswa baru tahun akademik 2017/2018 kali ini berjalan tertib dan lancar.

Ketua Pusat Layanan Difabel (PLD) UIN Sunan Kalijaga, Arif Maftukin, menambahkan dalam penyelenggaraan ujian masuk mahasiswa baru di kampus UIN Sunan Kalijaga untuk difabel, PLD melakukan adaptasi soal, modifikasi bentuk ujian, dan pendampingan kelas. Hal ini untuk memastikan ujian masuk yang diberikan untuk calon mahasiswa difabel tidak menghambat pemenuhan hak-hak pendidikan mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement