Selasa 20 Jun 2017 15:31 WIB

Pojok Australia Segera Dibuka di UMM

Perkuliahan di UMM.
Foto: Dokumen
Perkuliahan di UMM.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG – Sebuah corner baru dalam waktu dekat bakal melengkapi sarana edukasi di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Adalah #AussieBanget Corner atau Pojok Australia yang rencananya rampung pada Juli 2017 mendatang.

Dengan hadirnya Pojok Australia tersebut, semakin menambah jumlah corner yang sudah dimiliki UMM. Antara lain American Corner, Saudi Arabian Corner, Thailand Corner serta China Corner.

Rencana tersebut disampaikan Asisten Rektor UMM Bidang Kerja Sama, Suparto, menindaklanjuti lawatan staf Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, Grace Maria, dua pekan sebelumnya (7/6). "Pendirian Pojok Australia ini sekaligus memperkuat kerja sama UMM dan Pemerintah Australia yang sebelumnya telah kokoh terjalin," ujar dia, Selasa (20/6).

Di antaranya melalui kemitraan UMM dengan konsorsium Australian Consortium for In-Country Indonesia Studies (ACICIS) yang beranggotakan 22 universitas ternama di Australia “Diharapkan seluruh civitas akademika UMM nantinya dapat menemukan pilihan buku dan bahan tentang Australia seperti informasi belajar dan beasiswa,” katanya, dalam siaran pers.

Selain di UMM, pendirian #AussieBanget corner juga dibangun di sejumlah perguruan tinggi di Bali, Makassar, Medan, Surabaya, dan Yogyakarta. Di samping rencana pendirian #AussieBanget Corner, Suparto menyatakan, UMM juga tengah berupaya membentuk forum alumni Australia.

UMM saat ini memiliki 32 orang dosen lulusan Australia. Rencana tersebut, menurut Suparto, dimaksudkan untuk pengembangan dan pemberdayaan alumni Australia. “Sebab, selama ini belum ada organisasi alumni Australia di Indonesia. Dari kedutaan juga ada supporting untuk kegiatan berupa penelitian, pengabdian masyarakat, pemberdayaan organisasi, serta networking,” katanya.

Grace Maria mengatakan, #AussieBanget Corner ini akan memberi kesempatan pertama untuk mencicipi Australia bagi para mahasiswa sekaligus menjadi titik utama bagi para alumnus Australia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement