Kamis 15 Jun 2017 11:18 WIB

Permudah Salurkan Donasi, UBL Rilis Aplikasi Peduli Sekitar

Peluncuran aplikasi Peduli Sekitar
Foto: dok: UBL
Peluncuran aplikasi Peduli Sekitar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah mahasiswa dan dosen Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur meluncurkan aplikasi "Peduli Sekitar" yang membantu menghubungkan antara donatur dengan lembaga atau yayasan sosial yang membutuhkan.

Aplikasi ini memberikan informasi keberadaan lokasi lembaga sosial di sekitar sekaligus menginformasikan kebutuhan yang saat ini dibutuhkan lembaga sosial tersebut.

"Sehingga donasi yang diberikan juga tidak selalu dalam bentuk uang, namun juga bisa barang ataupun pelatihan produktif seperti pelatihan komputer dan lainnya," ujar Muhammad Ainur Rony selaku founder dalam peluncuran aplikasi "Peduli Sekitar", Rabu (14/6) kemarin di Auditorium UBL, Jakarta.

Rony mengatakan, ide awal pengembangan aplikasi "Peduli Sekitar" bermula saat ia memiliki berbagai barang peninggalan keluarganya seperti barang dan baju bekas. Saat itu ia berpikir untuk menyumbangkan, namun kebingungan lembaga atau yayasan sosial mana yang bisa menerima bentuk sumbangan seperti ini.

"Dari situ saya terpikir, ada tidak ya aplikasi yang bisa kasih tahu yayasan sosial mana yang membutuhkan," ujar Rony yang juga Ketua Program Studi Teknologi Informasi UBL.

Bersama "Rontikeky & Friends", startup bidang teknologi informasi yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi UBL, akhirnya ia mengembangkan aplikasi "Peduli Sekitar" dan diluncurkan sejak pekan lalu.

Untuk tahap awal, aplikasi "Peduli Sekitar" masih mencakup kawasan Ciledug dan sekitarnya dengan jumlah yayasan yang sudah tergabung sebanyak 17.

"Ke depannya tentu jangkauanya akan lebih luas lagi. Dan di bulan September nanti akan ada penambahan satu fitur major yang belum bisa saya sampaikan sekarang," kata dia.

Rektor Universitas Budi Luhur Didik Sulistyanto mengatakan, kehadiran aplikasi "Peduli Sekitar" menambah panjang daftar aplikasi yang dikembangkan oleh civitas akademika UBL. Sebelumnya bekerja sama dengan berbagai pihak, UBL telah banyak mengembangkan aplikasi. Diantaranya aplikasi pengembangan desa wisata di Jawa Barat.

Menurut Didik, pemanfaatan teknologi harus dimanfaatkan dengan baik agar dapat memberi dampak manfaat bagi masyarakat.

"Disinilah para mahasiswa harus dapat berperan agar dapat memberi manfaat untuk masyarakat," kata dia.

Lebih dari itu, kehadiran aplikasi ini juga menunjukkan terjadinya transformasi ilmu yang baik antara pengajar dengan mahasiswa di UBL.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement