Senin 12 Jun 2017 14:50 WIB

Yang Perlu Diperhatikan Para Pencari Kerja

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Para pencari kerja mencari informasi lowongan kerja saat bursa kerja saat Indonesia Career Expo di Smesco Convention Hall, Jakarta, Jumat (8/1).  (Republika/Agung Supriyanto)
Para pencari kerja mencari informasi lowongan kerja saat bursa kerja saat Indonesia Career Expo di Smesco Convention Hall, Jakarta, Jumat (8/1). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Bagi mahasiswa yang baru lulus, mencari pekerjaan kerap menjadi hal pertama yang mereka lakukan. Namun pertanyaan muncul, apa saja yang perlu diperhatikan dalam mencari pekerjaan?

Menurut General Manager HR Sinarmas Mohammad Ramdhan, proses mempersiapkan diri merupakan salah satu hal penting yang perlu diperhatikan para pencari kerja. “Mulai dari mana kita mempersiapkan diri? Itu memang banyak persiapannya,” kata Ramdhan saat Workshop Ketenagakerjaan bersama Alumni Universitas Negeri Malang (UM) di Fakultas Ekonomi UM, Malang, Jawa Timur, Senin (12/6).  

Langkah utama yang perlu diterapkan,  kata dia, yakni mengubah pola pikir masing-masing. Hal ini perlu dikuatkan dalam diri, terutama bagi mereka yang tak kunjung mendapatkan panggilan pekerjaan. Tidak ada cara lain selain mulai mengubah dari diri sendiri dahulu.  

“Bekerja di perusahaan itu beda dengan yang buka usaha, karena kita akan berinteraksi dengan dunia luar. Buka usaha bisa langsung karena modal dari sendiri. Sementara bagi yang ingin menjadi pekerja, kita harus tahu dan melihat perusahaan yang kita tunjukkan itu maunya apa,” kata Ramdhan.  

Dari segi perusahaan, Ramdhan mengatakan, latar belakang pendidikan tentu menjadi perhatian utama. Hal ini karena sangat berkaitan dengan bidang kerja yang akan dipegang dalam perusahaan yang dimaksud.

Ditambah lagi apabila perusahaan memiliki sistem pelatihan setahun sebelum benar-benar terjun di dunia kerja. Pada aspek nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), Ramdhan tidak menampik, banyak perusahaan yang membatasi angka pada 3.00, meski tak seluruhnya.

Dia tahu nilai IPK tidak menjamin kualitas kerja. Tapi bagian sebagian perusahaan aspek ini masih dianggap penting. Sebab, nilai IPK tinggi dapat menandakan individu benar-benar serius dalam belajar. “Itu kesimpulan sementara,” ujar dia.  

Di sisi lain, pengalaman organisasi, magang dan prestasi juga menjadi penilaian tersendiri bagi perusahaan. Bukti-bukti pada aspek ini akan menjadi nilai lebih bagi perusahaan dibanding mereka yang tidak memilikinya.

Untuk itu, dia sangat menyarankan, para alumni untuk mengikutsertakan berkas-berkas pengalaman pada bidang tersebut saat melamar pekerjaan.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement