Ahad 04 Jun 2017 18:37 WIB

Dua Prodi FISIP UIN Ar-Raniry Raih Akreditasi B

UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Foto: Dok UIN Ar-Raniry
UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH --  Dua program studi (Prodi) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan (FISIP) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh  dinyatakan berhasil meraih akreditasi B setelah dinilai oleh tim Badan Akreditasi Nasional  Perguruan Tinggi (BAN PT) dari Jakarta. Kedua prodi tersebut yaitu Prodi Ilmu Administrasi Negara dan Prodi Ilmu Politik.

Informasi tersebut disampaikan Wakil Dekan 1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan UIN Ar-Raniry  Dr Muji Mulia  MAg, Ahad  (5/6).  “Capaian ini diperoleh atas berkat kerja sama, kerja keras dan kerja cerdas semua pihak terutama sekali yaitu Ketua dan Sekretaris Prodi masing-masing Prodi,” kata Muji Mulia dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (5/6).

Muji menambahkan, empat tahun ke depan pihaknya di FISIP UIN Insya Allah akan terus berbenah. Bahkan, kata dia,  sudah ada perencanaan untuk membuka program magister pada prodi Ilmu Administrasi Negara (IAN) dan Ilmu Politik (IPOL). "Hal ini insya Allah terwujud dengan terjalinnya kerja sama antar perguruan tinggi, terutama dengan Unip Semarang dan UNJ Yogjakarta, " ujar Mulia.

Dekan FISIP UIN Ar-Raniry  Prof  Dr M  Nasir Budiman  MA menyampaikan rasa syukur sedalam-dalamnya atas capaian prestasi kedua Prodi tersebut. "Ini adalah capaian yang fantastis di usia FISIP UIN Ar-Raniry yang baru menginjak tiga  tahun. Dengan capaian ini kita berharap ke depan FISIP UIN Ar-Raniry akan mampu menarik perhatian lebih banyak lagi mahasiswa untuk memilih kedua prodi tersebut sebagai alternatif utama, sekaligus memastikan masa depan mereka lebih meyakinkan, " ujar Prof Nasir.

Nasir menambahkan, untuk memperoleh akreditasi prodi baru yang belum ada lulusan nyaris dapat dipastikan C. “Tapi kekuatan prodi IPOL dan IAN adalah  kerja sama yang sangat baik  dengan semua stakeholder dan hasil kerja Dosen dan Mahasiswa yang bermutu baik di tingkat lokal maupun nasional,” tuturnya.

Bahkan, kata   Nasir, meski kedua Prodi ini baru dibuka, namun pembinaan dosen tetap diberi perhatian. Contohnya, ada yang telah melanjutkan pendidikannya ke jenjang S3.

 

"Dan mereka aktif dalam asosiasi prodi serta FISIP telah pernah menjadi tuan rumah pertemuan Forum Dekan Fisip PTN se-Indonesia sekaligus melaksanakan konferensi internasional, " pungkas Prof Nasir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement