REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Prodi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar UIN Sunan Kalijaga Informatic Competition (UINIC 1.0). Agenda yang baru pertama kali ini diselenggarakan ini, dilaksanakan selama tiga hari (19, 20, dan 21 Mei 2017).
Kegiatan berlangsung di ruang teatrikal dan beranda kampus Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga. Menurut Ketua Panitia UINIC 1.0, Brian Rahmad Aji, sekitar 25 tim dari Prodi-Prodi Teknik Informatika berbagai Perguruan Tinggi di wilayah Jateng dan DIY mengikuti kegiatan ini.
Ia menuturkan, berbagai agenda dilaksanakan pada UINIC 1.0, antara lain kompetisi Smart Solition. Dari 25 tim yang berkompetisi, tujuh tim di antaranya berhasil masuk final untuk mempresentasikan karya-karya mereka tentang pengembangan ide-ide baru seputar bisnis TI.
Ketujuh tim antara lain dua tim dari UTY, dua tim dari Universitas Atmajaya Yogyakarta, tim dari Unisula, UII, dan Universitas Kristen Satya Wacana. Tim Juri Smart Solution adalah para alumni Prodi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga yang telah berkarier di industri TI, yakni Cendi (engineer), Nurrohman (I-Decoding), serta Monalisa Arcelia (Intel Inovator).
Selain itu, panitia UINIC 1.0 juga menyelenggarakan Workshop Multiplat Form dengan Xmarin bersama Microsoft, Show Case dengan menampilkan karya-karya para mahasiswa Prodi Teknik Informatika, dr PC, rekayasa jaringan dari Insect, Kelompok Studi Linux, Web Hosting/layanan web dari Qwords.
Agenda ditutup dengan penyelenggaraan Seminar dan Studium General bertajuk ‘Smart Solution – Enlightening People’ yang menampilkan tiga pembicara, yakni Damar Ramadhan (Head of Digital Marketing Wonderlabs), M. Ibnu Abdissalam (Head of Representative Office Solution 247), dan Rubby Emir (CEO Kerjabilitas. Com).
Ketua HIMA Prodi Teknik Informatika, Devara, menyampaikan UINIC 1.0 terselenggara atas kerja sama HUMA-Prodi Teknik Informatika, alumni sebagai volunteer, para pelaku industri TI, dan sponsor lainnya. Forum ini yang pertama kali dilaksanakan di Fakultas Sains dan Teknologi.
“Sebelumnya setiap semester diselenggarakan TI Expo. Ditingkatkan menjadi UINIC dengan harapan akan menginspirasi lahirnya pioneer-pioneer industri kreatif bidang pengembangan TI dan terbukanya banyak lapangan kerja baru bidang TI di kalangan mahasiswa,” kata dia, dalam siaran pers.
Ke depan, ia berharap jangan sampai Prodi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga mencetak alumni sebagai pengangguran intelektual. “Semua harus berkarya untuk kemajuan bangsa ini,” ujarnya.
Wakil Dekan I (Bidang Akademik) UIN Suka, Agung Fatwanto, saat membuka acara ini, mengajak para mahasiswa melalui forum ini berlatih menggali inovasi serta menciptakan rancang bangun informatika yang bermanfaat bagi pengembangan masyarakat Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
