Senin 22 May 2017 14:12 WIB

Universitas Trilogi Pacu Skill Komunikasi Lewat Debat Bahasa Inggris

 Rektor Universtias Trilogi Asep Saefuddin.
Foto: trilogi
Rektor Universtias Trilogi Asep Saefuddin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Trilogi menggelar lomba debat bahasa Inggris. Rektor Universtias Trilogi Asep Saefuddin mengatakan bahwa ada dua skill yang harus dikuasi masyarakat, disamping penguasaan teknologi yang memang sudah bersifat wajib.

"Dua hal tersebut adalah kemampuan komunikasi dan kemampuan mengaktualisasikan komunikasi itu dalam bentuk tulisan,” ujarnya saat membuka acara Lomba Debat Bahasa Inggris bagi Siswa SMA/Sederajat di Jakarta dan sekitarnya.

Menurut dia, kemampuan komunikasi merupakan hal yang sangat mempengaruhi kesuksesan seseorang. Berawal dari komunikasi, jalan kemitraan terbuka. Apalagi ketika komunikasi tersebut diperkuat dengan penguasaan berbagai bahasa internasional. Kemampuan yang demikian juga telah menjadi kewajiban di tengah persaingan yang semakin mengglobal.

Wakil Forum Rektor Indonesia (FRI) ini menuturkan, akibat masih kurangnya kemampuan ini, Indonesia selalu kalah dalam berbagai hal. Bahkan dengan negara tetangga yang dulunya jauh tertinggal dengan kita.

“Oleh karena itu, harapan kita adalah bagaimana usaha untuk meningkatkan keahlian ini dimulai dari sejak dini, yaitu dari anak-anak sekolah. Kompetisi ini bukan sekedar untuk ajang menang-kalah, tetapi bagaimana kita bisa memacu diri untuk lebih kompetitif dan berprestasi,” pesan guru besar bidang statistika ini.

Acara lomba debat yang berlangsung di Universitas Trilogi ini diikuti oleh puluhan sekolah yang sudah terseleksi. Berlangsung dari tanggal 22–23 Mei, acara ini juga dihadiri oleh guru pendamping masing-masing sekolah dan para suporternya.

Tidak hanya menyelenggarakan seremonial lomba debat, Universitas Trilogi juga membiasakan diri mahasiswanya berkomunikasi dengan bahasa inggris dengan program ‘English Days.’ Seperti penuturan salah satu mahasiswa baru Universitas Trilogi, Rian Rian Dwi Yatmoko, English Days mengajarkan mahasiswa untuk membiasakan diri dalam berkomunikasi dengan bahasa Inggris.

“Dengan program ini, mahasiswa merasa terbiasa dan yang terpenting adalah harus disadari kemampuan komunikasi ini tidak hanya berguna saat kuliah saja. Namun ketika masuk ke dunia kerja atau dunai pascakuliah, hal ini tentu lebih berguna,” kata mahasiswa jurusan PGSD 2016 Universitas Trilogi ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement