Rabu 17 May 2017 14:59 WIB

Sepuluh Tahun Raih AKU, Saatnya UMM Berkompetisi dengan Kampus Luar Negeri

Rep: Christiyaningsih/ Red: Yusuf Assidiq
umm
Foto: umm
umm

REPUBLIKA.CO.ID ,MALANG  -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil mempertahankan prestasinya dengan kembali meraih Anugerah Kampus Unggul (AKU) 2017 pada gelaran Rapat Kerja Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta Kopertis Wilayah VII Jawa Timur di Hotel JW Marriot Surabaya, Rabu (17/5).

Hingga saat ini, terhitung sudah 10 tahun berturut-turut UMM bertengger menduduki posisi pertama dan menyisihkan beberapa kampus swasta lain di Kopertis Wilayah VII Jawa Timur.

"Selamat untuk UMM. Meski demikian, UMM tetap harus hati-hati karena banyak yang juga menginginkan posisi ini," ujar Koordinator Kopertis Wilayah VII Jawa Timur, Suprapto.

Lebih lanjut ia menyampaikan, secara garis besar ada beberapa poin penilaian yang membuat UMM unggul dan menduduki posisi nomor satu. Pertama, kerja sama UMM baik internal maupun eksternal yang dijalin sebuah perguruan tinggi. "Bagaimana kerja samanya dengan internal, regional, nasional, dan luar negeri," ujarnya, dalam siaran pers.

Selanjutnya, yang juga menjadi poin penilaian adalah kualitas tata kelola, kualitas tenaga pengajar, dan kualitas mahasiswa. Apakah mahasiswa hanya kuliah saja atau juga aktif dalam hal lain. "Ada atau tidak produk-produk atau prestasinya,"  kata Suprapto.

Terus menduduki posisi pertama dan beberapa kali meraih penghargaan AKU Kartika yakni anugerah yang diberikan kepada perguruan tinggi yang selama tiga tahun berturut-turut meraih AKU, Suprapto berpesan agar UMM terus bersemangat dalam mengembangkan sayapnya.

"Untuk yang menduduki posisi pertama, seperti UMM bukan waktunya lagi untuk berkompetisi dengan yang ada di wilayah kopertis VII tapi dengan yang nasional, bahkan terutama dengan yang ada di luar negeri," katanya.

Rektor UMM, Fauzan, menyampaikan adanya penghargaan ini merupakan bagian tak terpisahkan dari upaya UMM meraih rekognisi nasional. Fauzan berpesan agar seluruh civitas akademika UMM tidak terlena dan terus berinovasi.

"Ini tidak harus dimaknai sebagai sesuatu yang final tetapi ini adalah sebuah cambuk untuk melakukan sesuatu yang lebih inovatif dan  terus berpegang teguh pada kerja inovasi," jelasnya.

Unggul dengan poin sebesar 766,8, UMM mengalahkan Universitas Surabaya di posisi dua dengan perolehan poin sebesar 662,15 dan Universitas Widya Mandala Surabaya di posisi tiga dengan poin 613,66.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement