REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta meresmikan pendirian #Aussie Banget Corner (#ABC) sebagai layanan informasi Australia pertama dan satu-satunya yang ada di Yogyakarta. Pengadaan sarana ini merupajan kerja sama dengan Kedutaan Besar Australia di Indonesia.
Peresmian #ABC yang berlokasi di Gedung Moh.Hatta UII Jalan Kaliurang Km 14,5, Senin (8/5), dihadiri secara langsung oleh Menteri Konselor Kedutaan Besar Australia, Mr Steven Barraclough. Di gedung ini pula, UII telah mempunyai Warung Prancis sebagai pusat layanan Informasi mengenai negara tersebut.
Rektor UII Nandang Sutrisno menyampaikan, peresmian #ABC adalah salah satu permulaan yang sangat baik untuk memperkuat hubungan antara masyarakat Australia dan Indonesia. #ABC menurutnya akan menjadi tempat penting bagi pelajar Indonesia maupun Australia di Yogyakarta.
Apalagi mengingat #ABC di UII adalah pojok Australia yang pertama dan satu-satunya di Yogyakarta. Nandang menuturkan, peresmian #ABC merupakan salah satu peluang untuk memulai globalisasi di lingkungan sekitar.
Masyarakat dari latar belakang yang berbeda bisa merasakan kegembiraan dalam mempelajari budaya, bahasa, serta aspek menarik tentang Australia.
“Melalui usaha ini, seluruh keluarga UII dan masyarakat Australia diharapkan bisa saling memberi manfaat,” kata pria yang juga merupakan lulusan University of Melbourne itu.
Nandang mengemukakan, dalam era globalisasi ini, bidang pendidikan dan kebudayaan merupakan salah satu pilar penting dalam menghadapi gelombang globalisasi.
Oleh karenanya keberadaan #ABC menjadi sebuah chapter baru dalam hubungan Australia dan UII. “UII dan Australia adalah partner strategis, dan #ABC akan menginisiasi adanya pertukaran ide, pengetahuan, dan budaya dari kedua negara,” ujarnya.
Sementara Steven Barraclough menyampaikan, Indonesia dan Australia merupakan tetangga yang saling membantu, dan pendidikan adalah salah satu dari kemitraan terkuat di antara kedua negara. Menurut Steven, #ABC adalah sebuah bentuk proses pengenalan pendidikan di Australia untuk mahasiswa UII.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
