Senin 08 May 2017 20:40 WIB

Tim Robotika ITS Lolos ke Ajang KRI Nasional 2017

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Kontes Robot Indonesia
Foto: Antara
Kontes Robot Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim robotika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berhasil lolos menuju ajang Kontes Robot Indonesia (KRI) Nasional yang akan dihelat di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung pada Juli 2017. Perwakilan tim ITS telah lolos dalam KRI Regional IV yang digelar di Universitas Brawijaya, Malang, pada 4-6 Mei 2017.

Ajang KRI Regional V di Malang diikuti 40 perguruan tinggi di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya. Dari empat divisi yang diperlombakan, ITS berhasil meloloskan seluruh perwakilannya menuju KRI Nasional 2017.

Manajer tim robotika ITS, Khairunnisa N, menuturkan, pada divisi Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), ITS meraih posisi kedua mengikuti tim Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) dengan skor tipis. Robot ITS yang bernama RI-Grant tak sanggup menandingi ketepatan PENSAE, robot PENS, dalam melempar cakram. Sedangkan urutan ketiga, diduduki oleh INVICTO asal Universitas Brawijaya.

Di kategori lain, walau sempat gagal memadamkan api, robot ABINARA 1 berhasil menggondol juara ketiga dalam Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI). Selain itu, dewan juri juga menyematkan gelar desain terbaik pada robot ABINARA 1. "Torehan ini merupakan capaian besar bagi ITS, mengingat ABINARA 1 tidak mendapatkan gelar apa-apa pada KRI 2016," ucap Khairunnisa N, melalui siaran pers, Senin (8/5).

Pada divisi Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI), robot Ichiro menjadi yang terbaik pada kategori robot humanoid. Hal tersebut juga didukung oleh tambahan line up baru pada pemain Ichiro yang memiliki postur tinggi sehingga mengejutkan lawannya. Sedangkan untuk KRSBI beroda, ITS dengan robot AL-JAZARI berhasil bertengger pada posisi ketiga. Keduanya juga mendapatkan penghargaan sebagai desain terbaik.

VI-ROSE sebagai robot penari andalan ITS, berhasil mendapatkan juara ketiga dalam divisi Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI). Walaupun sempat mengalami beberapa kendala pada partai final, penampilan VI-ROSE dianggap tidak mengecewakan ITS di depan publik yang hadir menyaksikan perlombaan.

Melalui capaian tersebut, ITS berhasil membawa pulang delapan piala penghargaan. Dengan demikian, ITS juga berhak berlaga di ajang KRI Nasional 2017 di kampus UPI, Bandung. "Dalam menghadapi KRI Nasional nanti, kami akan mengevaluasi performa selama di regional," kata Khairunnisa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement