Senin 24 Apr 2017 19:28 WIB

Sosialisasi Bahaya Kanker Servik Bagi Pemuda

Kegiatan sosialisasi bahaya kanker servik di kalangan pemuda
Foto: dok GLGN
Kegiatan sosialisasi bahaya kanker servik di kalangan pemuda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanker Serviks merupakan penyebab kematian nomor 2 dari berbagai macam jenis kanker yang saat ini menjadi penyakit di kalangan masyarakat. Di Indonesia sendiri prevalensi penyakit Kanker sebesar 1,4 per 1000 penduduk atau 347.000 orang. "Tingginya prevalensi tersebut perlu dicermati dengan tindakan deteksi dini Kanker Serviks ," kata dr.Hasya Layalia Lahino, dokter muda UIN Jakarta. 

Ketua UIN Syahid Medical Rescue (USMR) Selvia Oktaviani, berharap pemuda Indonesia lebih peduli dan sadar bahaya Kanker Serviks itu bisa di cegah dengan pemeriksa dini dan tentunya menghindari perilaku seks bebas. Hal tersebut dapat meningkatkan resiko terkena kanker serviks.

Kevin Haikal, aktivis dari Empower Yout Indonesia - Great Leader for Great Nation (EYI-GLGN) melalui keterangan tertulisnya, Ahad (23/4) menambahkan pergaulan bebas dikalangan pemuda saat ini menjadi perhatian khusus kalangan praktisi dan pemerhati kepemudaan Indonesia.

Masalah pergaulan bebas di kalangan remaja saat ini sangat memprihatinkan, dan salah satu dampaknya adalah meningkatnya jumlah generasi muda yang terkena kanker serviks dari mulai usia 20 hingga 40 tahun.

EYI-GLGN sendiri telah menggelar kegiatan bakti sosial pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Screening Kanker Serviks yang diadakan UIN Syahid Medical Rescue (USMR) Fakultas kedokteran UIN Syarif Hidayatulah Jakarta. "Ini bukan hanya masalah wanita saja, ternyata virus kanker serviks itu sebagian besar dibawa laki-laki, dan akan lebih meningkat bahayanya ketika melakukan seks bebas," katanya. 

Kegiatan Bakti Sosial ini dilakukan di Gedung Clinical Stimulating Unit FK. UIN Jakarta. Kegiatan tersebut dihadiri  7 orang dokter ahli dan dokter muda UIN Jakarta diantaranya, dr. Evan Pramudito, dr. Hasya Layalia Lahino, dr. Lucky Briliantina, dr. Rasyad Wicaksono, dr. Andika Prasdipta, dr. Cut Neubi Getha & dr. Taufik, Sp.OG(K). Usai kegiatan ini para panitia melakukan diskusi dan kerjasama lanjutan dengan pembahasan sosialisasi bahaya seks bebas bagi pemuda dan hiburan group band Slank.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement