Rabu 29 Mar 2017 17:23 WIB

UMM Target Patenkan 10 Riset Unggulan

Universitas Muhammadiyah Malang.
Foto: Republika/Nico Kurniajati
Universitas Muhammadiyah Malang.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menargetkan mampu mengurus hak paten minimal 10 riset unggulan yang ditemukan atau diciptakan oleh dosen maupun mahasiswa perguruan tinggi setempat.

Rektor UMM Fauzan di Malang, Jawa Timur, Rabu (29/3) mengemukakan dari sekian banyak hasil penelitian yang dilakukan mahasiswa maupun dosen, 10 saja yang bisa dipatenkan melalui hak kekayaan intelektual (HAKI) itu sudah sangat bagus.

"Sampai saat ini hasil penelitian yang dilakukan dosen dan mahasiswa yang sudah memiliki hak paten baru delapan, di antaranya adalah rumah tahan gempa dan jembatan yang menang diberbagai kompetisi beberapa waktu lalu. Untuk mengurus hak paten ini, kami bekerja sama dengan pihak ketiga," tuturnya.

Ia mengakui upaya mematenkan hasil karya maupun penelitian mahasiswa dan dosen tersebut sebagai bentuk dukungan kampus agar mereka semakin terpacu untuk menciptakan inovasi-inovasi baru yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas, seperti pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) yang beberapa tahun terakhir ini dimanfaatkan UMM dan masyarakat sekitar kampus.

Bahkan, lanjutnya, Agustus mendatang sejumlah pejabat, termasuk Dirjen Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melihat dari dekat keberadaan PLTMH UMM. "Kemungkinan nantinya dilanjutkan dengan penandatanganan kerja sama bidang PLTMH," ucapnya.

Rencananya, kata Fauzan, PLTMH yang telah dikembangkan UMM itu nanti bakal diadopsi dan dikembangkan secara luas untuk memenuhi kebutuhan listrik di desa-desa yang sampai sekarang belum teraliri listrik. "Bentuk detail kerja samanya nanti seperti apa, masih kami rumuskan bersama-sama," ujarnya.

Lebih lanjut, Fauzan mengatakan, untuk mengenalkan hasil karya dan penelitian mahasiswa maupun dosen agar lebih dikenal dan bisa diaplikasikan di kalangan masyarakat luas seperti PLTMH, UMM akan mengadakan festival atau pameran khusus hasil riset.

Hanya saja, katanya, agar tidak monoton, panitia juga akan menyisipkan sejumlah karya yang sudah diaplikasikan di kalangan masyarakat, khususnya yang bergerak di bidang usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan sukses. "Kami upayakan hasil riset dan penemuan-penemuan dosen maupun mahasiswa ini nanti, selain bisa segera dipatenkan juga bisa diaplikasikan dan bermanfaat bagi masyarakat luas," tutur Fauzan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement