Selasa 07 Mar 2017 19:03 WIB

Konsorsium PTM Cetak 1.000 Doktor

Rep: Binti Sholikah/ Red: Agus Yulianto
Workshop Kerja Sama Internasional Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) Jawa Timur (Ilustasi)
Foto: Dokumen
Workshop Kerja Sama Internasional Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) Jawa Timur (Ilustasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Di samping melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi internasional, konsorsium 12 Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) juga akan melakukan kerja sama program doktor dengan bimbingan bersama mencetak 1.000 doktor dari PTM di Indonesia. Program ini rencananya dimulai tahun 2017.

“Program 1.000 doktor ini nanti pembimbing dari sana satu orang dan dari PT Muhammadiyah 1 orang, sesuai dengan kapasitasnya. Untuk Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya kami rencananya tahap awal akan mengirim 20 dosen untuk kuliah disana,” kata Rektor UM Surabaya Sukadiono.

Saat ini, UM Surabaya memiliki 26 doktor dari total 29 program studi. Sesuai target pengembangan 2020 AIPT mendapat akreditasi A, syaratnya setiap program studi harus memiliki dua orang doktor. Artinya, UM Surabaya masih kekurangan sekitar 32 dosen lulusan S3.

Saat ini, Asia e University hanya memiliki program pascasarjana. Program doktoral yang sudah ada antara lain, Doctor of Philosophy, Doctor of Business Administration (DBA), dan Industrial Doctorate.

Sementara prodi untuk program magister di antaranya, Master of Science (Management), Master of Social Science (MSS), Master of Humanities (MHA), Master of Business Administration (MBA), Master in Management (MIM), Master of Human Resource Management (MHRM), Master in Information and Communication Technology Management (MICTM), Master of Education (M.Ed), dan Master of Knowledge Management (MKM).  “Kalau sudah take offer nanti kita buka prodi dari S1 sampai S3,” ujarnya.

Dua belas perguruan tinggi Muhammadiyah tersebut antara lain, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Muhammadiyah Semarang, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Universitas Muhammadiyah Palembang, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Ahmad Dahlan, dan Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement