Kamis 02 Mar 2017 17:19 WIB

‘Kalijaga Innovation and Research Competition 2017’ Tetapkan 10 Karya Riset Terbaik

Kampus UIN Sunan Kalijaga.
Foto: Dokumen
Kampus UIN Sunan Kalijaga.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ajang 'Kalijaga Innovation and Research Competition 2017' yang diselenggarakan oleh Forum Kajian Islam dan Sains Teknologi (FKIST) Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, DIY, menetapkan 10 karya riset terbaik. 

“Karya-karya ini merupakan karya-karya riset aplikatif yang bisa dikembangkan lebih lanjut dalam rangka mengatasi permasalahan di Indonesia,” kata ketua panitia Lomba Karya Tulis Ilmiah, Mazlan, dalam siaran pers, Kamis (2/3). 

Event ini melaksanakan dua agenda. Yakni Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional dan Seminar Nasional. Puncak agenda FKIST2 berlangsung Jumat-Ahad (24-26/2), dengan digelar presentasi Grand Final LKTIN KIST 2 dan Seminar Nasional FKIST 2017.

Grand final LKTIN FKIST 2 berlangsung di Ruang Teatrikal, kampus Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga, dihadiri 10 finalis dari sembilan universitas di Tanah Air . Antara lain  USU, IPB, ITB, UGM, UNY, UNJA, ITS, Unpad, dan UI. 

Mazlan menyampaikan, sebelum Grand Final, telah masuk ke panitia FKIST 2 sejumlah 124 karya riset para mahasiswa perwakilan perguruan tinggi se-Indonesia. Setelah melalui seleksi tim juri, terpilih 10 karya riset terbaik. 

Di antara 10 karya tulis yang dipresentasikan, tim IPB berhasil meraih juara I dengan judul ‘Gel Teknik: Aplikasi Smartphone Investasi Berbasis Syariah Produk Peternakan Dengan Sistem Mobile Apps’. 

Juara II diraih ITS  dengan karya risetnya berjudul  ‘Inovasi Peningkatan Efisiensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya Menggunakan Integrated Solar Energy Harvesier (ISEH) sebagai Sumber Listrik Rumah Tangga’. Dan juara III diraih tim dari UI dengan karya berjudul ‘Pengolahan Air Lindi Aneorobik Digrester Menggunakan Mikroalga Chioreka Velgaris sebagai Solusi dalam Mengurangi Kadar N’. 

Wakil Dekan III UIN Sunan Kalijaga, Ja’fat Luthfi, menambahkan karya-karya tersebut merupakan kekayaan akademik yang luar biasa. “Ini bagian dari upaya  mengembangkan experimental science. “  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement