Ahad 26 Feb 2017 17:25 WIB

Unair Tambah Kelas Baru di Gresik

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Kampus Universitas Airlangga
Kampus Universitas Airlangga

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Universitas Airlangga (Unair) Surabaya bakal menambah kelas baru di Kabupaten Gresik. Penambahan kelas ini merupakan kerjasama vokasi antara Unair dengan Pemkab Gresik.

Rektor Unair Mohammad Nasih mengatakan Pemkab Gresik memiliki Akademi Keperawatan yang dikelola oleh Pemkab. Padahal, sesuai aturan, kementerian maupun pemerintah daerah tidak boleh mengelola lembaga pendidikan, melainkan harus dikerjasamakan dengan institusi pendidikan.

“Daerah-daerah perbatasan masih dianggap sebagai kampus utama. Tidak masalah kita punya program studi disini tapi kelasnya di Gresik,” ucap Guru Besar bidang Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair tersebut kepada wartawan di kampus Unair, Kamis (23/2).

Ia menjelaskan, daerah perbatasan yang masih dianggap sebagai kampus utama jaraknya harus kurang dari 80 kilometer. Akper di Gresik dianggap telah memenuhi syarat tersebut. Saat ini, jumlah mahasiswa di Akper tersebut sekitar 300 mahasiswa.

Menurut Nasih, kerjasama tersebut bukan berdasar untung-rugi. Melainkan, kesamaan visi dan misi pendidikan. Terlebih, sudah ada Surat Keputusan (SK) Bersama tiga menteri yang mengharuskan kementerian-kementerian maupun pemerintah daerah yang memiliki lembaga pendidikan akan diurus oleh Kemenristek Dikti.

Saat ini, sejumlah kementerian memiliki lembaga pendidikan, misalnya Kementerian Agama memiliki madrasah dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi, Kementerian Keuangan memiliki Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), dan sebagainya.

“Ini harus ditata, ditekankan supaya tata kelola pendidikan di Indonesia tidak semrawut. Kami (Unair dan Pemkab Gresik) tidak bicara untung-rugi, tapi visi-misi saling membantu tata kelola pendidikan di sekolah,” kata Nasih.

Unair dan Pemkab Gresik juga masih akan membicarakan bentuk kerjasama tersebut apakah dalam bentuk akuisisi (merger) atau lainnya. Terlebih, Akper tersebut telah memiliki akreditasi B sehingga prosesnya akan lebih cepat. Nantinya, mahasiswa yang saat ini telah kuliah di Akper tersebut akan tetap mendapat ijazah sebagai lulusan Akper. Sedangkan nantinya mahasiswa yang mendaftar setelah merger dengan Unair akan berstatus mahasiswa Unair.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement