Senin 20 Feb 2017 21:24 WIB

APJIKI Tingkatkan Kualitas Jurnal Ilmiah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini tuntutan kebutuhan akan jurnal ilmu komunikasi yang berkualitas sangat tinggi. Hal itu tidak terlepas dari tuntutan pemerintah terkait kewajiban dosen lektor kepala untuk menulis jurnal nasional terakreditasi atau jurnal internasional. 

Bahkan syarat kelulusan mahasiswa Pascasarjana adalah menulis di jurnal terakreditasi. Hasil penelitian hibah Dikti juga harus ditulis di jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional. Di sisi lain, jumlah jurnal nasional terakreditasi sangat terbatas. 

Padahal Jumlah pendidikan tinggi Ilmu Komunikasi S1,hingga S3 di Indonesia ada sekitar 250 kampus. Namun jurnal Ilmu Komunikasi yang terakreditasi di Indonesia hanya ada  tiga. Yaitu Jurnal ASPIKOM alamatnya www.jurnalaspikom.org, jurnal Ilmu Komunikasi UPN Veteran Yogyakarta alamat email [email protected] dan Jurnal Ilmu Komunikasi Univ Atmajaya Yogyakarta.

Melihat kondisi tersebut sejumlah penerbit jurnal komunikasi mendeklarasikan pembentukan Asosiasi Penerbit Jurnal Ilmu Komunikasi Indonesia  (APJIKI). Saat ini juga anggota terdaftar AJIKI adalah  45  Penerbit  antara lain berasal dari  datang  dari  Surabaya,  Madura,  Kalimantan  Selatan, Malang, Solo, Yogyakarta. "Kami ingin membantu memfasilitasi kebutuhan itu agar ilmu komunikasi bisa lebih berkembang lagi, " kata Dr. Lestari Nurhajati selaku  Editor in Chief Jurnal Communicare LSPR yang menjadi tuan rumah deklarasi APJIKI, Jumat (17/2).

APJIKI  memiliki  susunan  kepengurusan  dengan  hasil  pemilihan  yang demokrasi, diketuai  Dr. Puji Lestari.  Sampai saat deklarasi ini disiapkan, sudah 57 Penerbit Jurnal Ilmu Komunikasi yang akan bergabung dalam asosiasi ini. APJIKI melibatkan lebih dari 82 pengelola/redaksi jurnal yang berasal dari berbagai universitas seluruh Indonesia, selain bekerja sama dengan organisasi komunikasi seperti ASPIKOM, Perhumas dan ISKI. 

Asosiasi yang digagas pembentukannya akhir Januari tahun ini  bersifat  independen  dan  mengedepankan kerjasama.   Fokus Organisasi ini antara lain  berorientasi  pada  peningkatan  profesionalisme  dalam pengelolaan  dan  publikasi jurnal,  pengembangan  diskursus  ilmiah, membangun komunikasi dengan pemerintah, tingkatkan kualitas jurnal ilmiah dan 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement