Rabu 15 Feb 2017 14:11 WIB

UNU Bantu Pemerintah Tingkatkan Kualitas Manusia di Indonesia

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Wakil Rois Aam PBNU Miftahul Akhyar (kedua kiri)  memotong tumpeng pada acara peletakan batu pertama pembangunan kampus Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia di Jakarta (Ilustrasi)
Foto: Republika/ Darmawan
Wakil Rois Aam PBNU Miftahul Akhyar (kedua kiri) memotong tumpeng pada acara peletakan batu pertama pembangunan kampus Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia di Jakarta (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Sulton Fatoni, mengingatkan, amanah penting dari pendirian Universitas Nahdlatul Ulama (UNU). Ia menegaskan, UNU berdiri dengan tujuan mulia yaitu meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia.

"Merupakan amanah muktamar PBNU, untuk membantu pemerintah meningkatkan kualitas hidup manusia di Indonesia," kata Sulton kepada Republika, Rabu (15/2).

Sulton mengatakan, peningkatan kuallitas manusia yang hendak digapai itu, terutama dilakukan pada jenjang strata satu. Sebab, menurut dia, selama ini universitas selalu dipersespsikan sebagai lembaga pendidikan yang berbiaya mahal.

Selain itu, universitas sebagai lembaga pendidikan tertinggi kerap memiliki keberadaan yang monoton di perkotaan atau provinsi saja. Karenanya, dia menekankan, upaya PBNU mendirikan UNU diharapkan dapat membuka peluang masyarakat menengah ke bawah. "Membuka peluang bagi masyarakat kelas menengah ke bawah, untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi," ujar Sulton.

Sebelumnya, PBNU kembali meresmikan berdirinya UNU yang kali ini ada di Purwokerto. Pendirian ini mendapat dukungan penuh sejumlah elemen pemerintah yang turut hadir di peresmiannya, seperti Menristekdikti Muhammad Nasir dan Bupati Purwokerto Achmad Husein.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement