Kamis 09 Feb 2017 18:37 WIB

Sinergi PWM dan UMM Dorong Internasionalisasi Sekolah Muhammadiyah

Workshop Kerja Sama Internasional Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) Jawa Timur.
Foto: Dokumen
Workshop Kerja Sama Internasional Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Lembaga Kerja Sama (LK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) bermitra dalam upaya mendorong internasionalisasi sekolah Muhammadiyah. Kedua lembaga pun menggelar Workshop Kerja Sama Internasional Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) Jawa Timur, di Auditorium UMM, Kamis (9/2)

Hadir dalam kegiatan itu Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat (AS) Christine Getzler Vaughan dan perwakilan Huaqiao University di Tiongkok, Henoch Pradana. Keduanya memaparkan peluang kerja sama AS dan Tiongkok untuk sekolah dan perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM). 

Kegiatan juga dihadiri sejumlah PTM serta Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah (SMAM), Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah (SMKM), dan Sekolah Dasar Muhammadiyah (SDM) dipandang sudah berkelas internasional. 

Asisten Rektor UMM Bidang Kerja Sama Luar Negeri, Soeparto, menjelaskan forum ini bisa menjadi kesempatan bagi seluruh sekolah Muhammadiyah se-Jawa Timur. 

“Saat ini UMM memiliki 23 dosen asing internship dari 29 negara. Secara insidental, sekolah Muhammadiyah se-Jawa Timur dapat mengundang dosen asing tersebut untuk menjadi narasumber seminar di sekolah masing-masing,” jelas Soeparto, dalam siaran pers. 

Wakil Ketua PWM Jawa Timur, Nadjib Hamid, menyatakan workshop kerja sama internasional diselenggarakan untuk memfasilitasi amal usaha Muhammadiyah dan memperluas kerjasama dengan dunia internasional. “Workshop ini harus menghasilkan aksi nyata dan memberikan dampak lebih bagi masyarakat,” jelas Nadjib. 

Menurutnya, pada jangka panjang, semua sekolah Muhammadiyah se-Jawa Timur dapat melakukan kerja sama internasional. Sedangkan dalam jangka pendek, sekolah Muhammadiyah se-Jawa Timur dapat membangun suasana internasional di internal sekolah masing-masing. 

Menurut Nadjib, semua sekolah Muhammadiyah harus bersinergi agar mendapatkan hasil yang lebih baik. Harapan ke depannya, lanjut Nadjib, sekolah Muhammadiyah dapat  saling bersinergi dan membangun gerakan pendidikan yang bergairah. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement