Kamis 09 Feb 2017 19:19 WIB

UMM Segera Gelar Kompetisi Pengetahuan Cina

Rep: Christiyaningsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Aktivitas di China Corner UMM.
Foto: istimewa
Aktivitas di China Corner UMM.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Dalam waktu dekat, China Corner Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) akan menggelar The First Chinese Bridge Competition. Event ini adalah lomba pengetahuan umum Cina untuk pelajar SMA sederajat se-Indonesia. Sama halnya dengan lomba pengetahuan umum Cina yang digelar November 2016 lalu, sistem lomba ini pun melalui jalur online.

Rencananya, menurut koordinator China Corner Karina Sari, kompetisi ini akan diadakan dua bulan, mulai Februari hingga April 2017. Hadiahnya tak tanggung-tanggung, 20 peserta dengan skor tertinggi akan mendapatkan kesempatan mengunjungi Cina selama sepuluh hari.

Sebelumnya, pada kompetisi serupa yang digelar Konsulat Jenderal Cina di Surabaya akhir tahun lalu, tiga mahasiswa UMM berhasil meraih juara pertama dan ketiga. Bahkan, UMM juga meraih juara untuk kategori perguruan tinggi dengan peserta lomba terbanyak, yakni 332 mahasiwa.

China Corner UMM Sediakan Beasiswa Hingga Master dan Doktor

Lantaran sejumlah gelar tersebut, UMM berhasil menjadi juara umum pada kompetisi yang diikuti 20 universitas terpilih se-Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, dan NTT. Dalam hal ini peran China Corner UMM sangat signifikan, karena telah membangun atmoster positif bagi mahasiswa untuk mengenal khazanah kebudayaan Cina.

Dijelaskan Karina, China Corner memang didirikan sebagai jembatan mahasiswa UMM untuk belajar ke Tiongkok dan sebaliknya, bagi mahasiswa Cina yang ingin menimba ilmu di UMM. Beruntungnya, ruang lingkup China Corner lebih luas dibandingkan corner-corner lain yang telah terbentuk lebih dulu di UMM.

Hal ini lantaran China Corner berada langsung di bawah Confusius Institute, pengawasan kedutaan, dan boleh mengadakan perjanjian kerjasama dengan kampus-kampus di China secara langsung. Di samping itu, China Corner juga diberi keleluasaan untuk mengembangkan sayap.

“China Corner hadir sebagai pintu yang siapa saja bisa menggunakannya. Manfaatkan, ambil ilmunya, dan tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina. Semuanya gratis karena beasiswa,” kata Karina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement