Kamis 09 Feb 2017 17:49 WIB

China Corner UMM Sediakan Beasiswa Hingga Doktor

Rep: Christiyaningsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Aktivitas di China Corner UMM.
Foto: ist
Aktivitas di China Corner UMM.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Belum genap setahun berdiri, tepatnya pada Mei 2016, China Corner UMM telah menunjukkan kiprah pentingnya. Lembaga ini menjadi wadah bagi mahasiswa UMM yang ingin belajar tentang budaya Cina maupun melanjutkan pendidikan ke Negeri Tirai Bambu tersebut.

Kepala Kantor Hubungan Luar Negeri (KHLN) UMM Abdul Haris mengungkapkan, program inti China Corner ialah memberi beasiswa pada mahasiswa melalui summer camp hingga program studi lanjut, master dan doktor. Syaratnya pun tak rumit, yaitu terdaftar sebagai mahasiswa Confusius Institute, dengan ikut belajar bahasa Mandarin di China Corner sampai mengantongi sertifikasi pada level tertentu.

Untuk summer camp, target yang harus dicapai yaitu level 2, percakapan sehari-hari. Sedangkan untuk program master atau doktor, targetnya level 4, meliputi percakapan akademik. Terkait summer camp, mahasiswa UMM diberi kesempatan belajar bahasa dan kebudayaan Tiongkok secara langsung di negaranya selama satu bulan.

“Mahasiswa semester 1 sampai 4 bisa mengikuti kursus hingga level 2 untuk bisa ikut summer camp. Tapi, untuk mahasiswa di atas semester 6 tidak ada salahnya mengikuti kursus hingga level 4, sehingga begitu skripsi selesai dan lulus sarjana, bisa langsung berangkat ke Cina untuk program master,” urai Haris.

Sementara itu koordinator China Corner Karina Sari menuturkan, pertengahan tahun ini China Corner akan memberangkatkan sekitar 50 mahasiswa ke Cina dalam program Summer Camp. “Ini luar biasa. Belum ada setahun China Corner berdiri, sudah mampu menyiapkan 50 mahasiswa untuk berangkat di Cina. Sebelum berangkat, pada Maret nanti mereka akan menjalani tes akhir dari kursus yang mereka ikuti,” kata Karina.

Kursus bahasa Mandarin ini dibimbing secara langsung oleh pengajar dari Confusius Institute yang merupakan yayasan milik pemerintah yang diketuai langsung oleh wakil presiden Republik Rakyat Cina. “Seminggu dua kali pertemuan. China Corner menyiapkan jadwal, mahasiswa bisa menyesuaikan jadwalnya,” ujar Karina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement