Jumat 27 Jan 2017 15:53 WIB

Anggaran Program Kuliah Gratis di Sumsel Berkurang

Rep: Maspril Aries/ Red: Dwi Murdaningsih
Alex Noerdin meluncurkan proghram kuliah gratis.
Foto: Maspril Aries/Republika
Alex Noerdin meluncurkan proghram kuliah gratis.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah berdampak pada alokasi anggaran program kuliah gratis (PKG) yang diterapkan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel). Walau terjadi pengurangan anggaran, pemerintah setempat tetap menargetkan masih ada mahasiswa setiap tahun bisa menikmati PKG tersebut.

“Memang anggaran untuk program kuliah gratis pada APBD 2017 berkurang dari sekitar Rp 30 miliar menjadi Rp 16 miliar. Program ini tetap akan diteruskan. Dengan alokasi anggaran tersebut diperkirakan kuota untuk mahasiswa peserta kuliah gratis sekitar 400- 600 orang,” kata Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Widodo, Jumat (27/1).

Menurut Widodo, pihaknya melakukan pemantauan terhadap mahasiswa peserta program kuliah.Indeks prestasi kumulatif atau IPK peserta PKG tiap semester ditarget mencapai 3,5. "Jadi kita terus mendorong agar mereka dapat berkonsentrasi belajar tanpa harus memikirkan biaya kuliah,” ujarnya.

Untuk merealisasikan program kuliah gratis tersebut Pemprov Sumsel telah menjalin kerjasama dengan tiga perguruan tinggi negeri (PTN) yang ada di daerah ini, yaitu Universitas Sriwijaya (Unsri), Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah dan Politeknik Sriwijaya(Polsri). Serta empat PTN lainnya di luar Sumsel.Selain dengan perguruan tinggi di dalam negeri, menurut Widodo Pemprov Sumsel juga menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi di luar negeri.

“Pada 2017 untuk perguruan tinggi di luar negeri ada tiga peguruan tinggi yang baru menjalin kerjasama, yaitu Wuxi Univeristy, Yangzhou University dan Changzhou University. Ketiganya ada di Cina. Sumatera Selatan mendapat kuota 300 mahasiswa. Mereka kuliah di sana dengan semua biaya kuliah dan asrama ditanggung oleh masing-masing perguruan tinggi,” kata Widodo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement