Jumat 20 Jan 2017 17:10 WIB

Sinergi BNN dan UMM Cetak Calon Guru Bebas Narkoba

Rangkaian kegiatan tes urin bagi lulusan PPG.
Foto: Dokumen
Rangkaian kegiatan tes urin bagi lulusan PPG.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG --  Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan tes urin bagi lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG), Jumat (20/1). Kegiatan ini dilakukan agar guru bebas dari narkoba.

Sebelum melakukan prosesi Yudisium pada Sabtu (21/1), sebanyak 30 lulusan PPG yang sebagian besar berasal dari Manado dan kota-kota di Nusa Tenggara Timur itu diharuskan melalui tes ini. Mereka wajib dinyatakan bebas narkoba sebelum kembali ke kota asal dan menjadi guru di sana. 

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMM, Dr Poncojari Wahyono, menyatakan selain menjadi syarat wajib, harus disadari bahwa PPG calon guru adalah agen pembentukan karakter siswa. “Guru adalah agen pembentuk karakter siswa, sehingga kalau diketahui menggunakan narkoba, akan sangat berbahaya untuk anak didik,” katanya, dalam siaran pers. 

Poncojari berharap, seorang guru harus bebas dari narkoba. Karena, guru pada dasarnya untuk 'digugu' dan ditiru dan membentuk karakter bukan hal yang main-main.

Menurut dia, PPG adalah syarat wajib bagi calon guru di Indonesia yang sudah diterapkan empat tahun lalu. Meski begitu, UMM baru berkesempatan menjadi penyelenggara PPG sejak setahun terakhir. Sejauh ini, penyelenggara PPG mayoritas adalah perguruan tinggi negeri. 

Selebihnya, hanya ada empat kampus swasta di Indonesia yang menyelenggarakan PPG. Antara lain UMM, Universitas Sanatha Dharma Yogyakarta, IKIP PGRI Semarang, dan Universitas Nusantara Bandung. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement