Sabtu 31 Dec 2016 17:35 WIB

Dr Ir Gunawan Budiyanto Dilantik Jadi Rektor Baru UMY

Pelantikan rektor baru UMY periode 2016-2020.
Foto: Dokumen
Pelantikan rektor baru UMY periode 2016-2020.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Dr Ir Gunawan Budiyanto resmi dilantik sebagai rektor baru Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) periode 2016-2020. Ia menggantikan rektor periode 2012-2016 Prof Bambang Cipto. 

Pelantikan dilakukan oleh Ketua Majelis Pendidikan Tinggi (Dikti) Prof Lincolin Arsyad, dan disaksikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Dr Haedar Nashir, di Ruang Sidang Ar Fachrudin B lt 5 Kampus Terpadu UMY, Sabtu (31/12).

Dalam kesempatan itu, Gunawan menargetkan sejumlah capaian di akhir kepemimpinannya nanti pada 2020. “Saya targetkan nanti 70 persen prodi di UMY terakreditasi A, 60 persen dosen di UMY bergelar doktor, dan sebanyak 40 guru besar dimiliki UMY,” katanya.

Ia juga menambahkan salah satu tantangan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) adalah untuk bisa memberikan peran terhadap persyarikatan Muhammadiyah.  

“Salah satu tantangan bagi PTM, termasuk UMY yaitu sejauh mana PTM-PTM bisa berperan bagi proses kaderisasi Muhammadiyah. Kita harus bekerja lebih keras. Seperti visi dan misi UMY yaitu tidak bekerja untuk diri sendiri, tapi harus bermanfaat bagi umat dan perserikatan,” jelas dia, dalam siaran persnya. 

Sementara itu, Koordinator Koperasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah V, Dr Bambang Supriyadi, dalam sambutannya menyatakan terdapat sejumlah tantangan baru yang harus dihadapi oleh rektor baru UMY, khususnya UMY sebagai salah satu PTS di Indonesia. 

Menurut dia, data menunjukkan mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) 1,8 juta, Perguruan Tinggi Swasta (PTS) 3,9 juta. Ia menggarisbawahi bahwa tantangan bagi PTS lebih besar karena jumlah mahasiswa lebih besar. 

“Jika ada kerusakan yang terjadi di Indonesia di masa yang akan datang, PTS juga ikut andil di situ. Karena itu, UMY dituntut agar menelurkan lulusan-lulusan yang bisa memperbaiki Indonesia di masa depan,” ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement