Senin 12 Dec 2016 16:27 WIB

Pemkab Bantul – UAA Yogyakarta Jajaki Kerja Sama

Bupati Bantul, Suharsono, saat memberi sambutan.
Foto: Dokumen
Bupati Bantul, Suharsono, saat memberi sambutan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Bupati Bantul, Suharsono, menegaskan pihaknya ingin menjalin kerja sama dengan Universitas Alma Ata (UAA) Yogyakarta untuk mengisi Science Park yang sedang dibangun di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Science Park ini diharapkan dapat menjadi tempat pembelajaran bagi generasi muda, khususnya anak-anak muda Bantul.

Suharsono mengemukakan hal itu ketika memberi sambutan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Harlah ke 16 Yayasan Alma Ata, Harlah ke 1 Universitas Alma Ata (UAA), dan Haul ke 13 KH Abdullah Masduqi di kampus UAA, Senin (12/12). 

Acara dihadiri Staf Ahli Menteri Pemuda dan Olahraga Dr Jonni Mardizal, Wakil Ketua Umum PB NU, Prof M Maksud Machfoedz, Ketua Perguruan Tinggi Agama Islam (Kopertais), Prof KH Yudian Wahyudi, Rektor UAA, Prof Hamam Hadi, tokoh masyarakat, dan civitas akademika. 

Lebih lanjut Suharsono mengatakan pihaknya juga gencar melakukan operasi minuman keras (miras) di wilayah Bantul. Ia merasa sangat terpukul ketika di desanya ada kejadian banyak orang meninggal dunia akibat meminum miras. 

Sedang Rektor UAA, Prof Hamam Hadi, mengungkapkan pihaknya telah lama menjalin hubungan dengan Pemkab Bantul. Khususnya, mahasiswa yang melakukan pengabdian terhadap masyarakat. 

Di antaranya, dengan Puskesmas Sedayu telah dilakukan Survilance Kesehatan Ibu, Anak, dan Gizi. Tujuannya untuk memperbaiki kesehatan pada ibu dan andak di wilayah Kecamatan Sedayu.

Kemudian di bidang ekonomi, kata Hamam, UAA juga telah melakukan pendampingan dan menciptakan model ekonomi masyarakat kecil. Pengabdian masyarakat ini dilakukan Program Studi Akutansi dan Managemen. “Alma Ata siap di garis depan untuk membangun ekonomi masyarakat kecil,” ujarnya, dalam siaran pers. 

Selain itu, kata Hamam, UAA menjadi pelopor penerapan sistem pembelajaran baru. Di antaranya, clinical exposure dan student center learning. Sistem pembelajaran ini diterapkan agar mahasiswa memiliki cara berfikir kritis dan lebih mandiri. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement