Selasa 06 Dec 2016 19:30 WIB

Mahasiswa Agronomi UMM Pamerkan Taman Mini dalam Pot

Hasil praktikum mahasiswa agroteknologi UMM dipamerkan di depan Gedung Kuliah Bersama (GKB) I UMM.
Foto: Dokumen
Hasil praktikum mahasiswa agroteknologi UMM dipamerkan di depan Gedung Kuliah Bersama (GKB) I UMM.

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Mahasiswa Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memiliki inovasi baru. Dalam praktikumnya, para mahasiswa membuat kreasi berupa taman mini dalam pot dan taman mini dalam akuarium.

Hasil praktikum itu dipamerkan di depan Gedung Kuliah Bersama (GKB) I UMM. Pameran tersebut merupakan realisasi mata kuliah arsitektur pertamanan. Sebanyak 63 karya mahasiswa semester 5 Prodi Agroteknologi dipamerkan selama satu pekan, Senin - Sabtu  (5-10/12). 

Praktikum yang dikerjakan adalah membuat dish garden dan teratorium. Dosen pengampu mata kuliah tersebut, Dr Ir Fatimah Nursandi menjelaskan, dish garden adalah tanaman yang berada di dalam pot. Sedangkan, teratorium adalah tanaman yang berada di media yang transparan.

Fatimah menjelaskan, pameran memiliki tujuan agar mahasiswa dapat mengerti bagaimana merawat tumbuhan dengan benar dan bagaimana mendesain tanaman dalam wadah yang ukurannya kecil. “Praktikum ini diadakan dengan tujuan agar mahasiswa mengerti bagaimana mengelola lingkungan sekaligus dapat belajar berwirausaha,” jelas dosen FPP UMM itu, dalam siaran persnya, Selasa (6/12). 

Sebelumnya, mahasiswa Prodi Agroteknologi juga diajak untuk terjun langsung ke lapangan dengan membuat taman instan. “Biasanya pada kegiatan seperti wisuda yang mengatur tamannya adalah mahasiswa agroteknologi yang sedang menempuh mata kuliah ini,” jelas Fat, panggilan akrabnya.

Dijelaskan, dengan memberikan penugasan dan dipamerkan maka mahasiswa tidak sembarangan dalam pembuatan tugas pertamanan tersebut. Banyak hal yang ingin dicapai dalam praktikum ini, lanjut Fatimah, di antaranya kesadaran mahasiswa tentang peluang usaha dalam bidang pertamanan sangat besar. 

Tidak hanya itu, Fatimah juga ingin mahasiswa mulai memerhatikan jenis-jenis tanaman di sekitarnya. “Dish garden atau teratorium yang dibuat minimal dapat bertahan selama tiga bulan dan maksimal selama satu tahun,” ungkap Fatimah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement