Sabtu 26 Nov 2016 08:14 WIB

Batman dan Gatotkaca Sidang Ujian di Kampus ITS

Suasana sidang ujian Desain IV  di Departemen Teknik Sistem Perkapalan (Siskal) ITS Surabaya.
Foto: ITS
Suasana sidang ujian Desain IV di Departemen Teknik Sistem Perkapalan (Siskal) ITS Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Pemandangan unik dan tak biasa terlihat di Departemen Teknik Sistem Perkapalan (Siskal) ITS Surabaya, Kamis (24/11) kemarin. Sejumlah pahlawan super seperti Batman dan Gatotkaca mendadak wara-wiri di kawasan kampus tersebut.  

Usut punya usut, kemunculan mereka ternyata untuk satu tujuan. Bukan memberantas kejahatan, melainkan untuk mengikuti sidang ujian mata kuliah Desain IV di Departemen Siskal.

“Ini bukan suatu acara, tapi ini adalah sidang atau ujian bagi mahasiswa semester tujuh di Siskal,” jelas Ketua Departemen Siskal ITS Dr Eng Muhammad Badruz Zaman ST MT menjelaskan pemandangan itu seperti dikutip dari keterangan pers diterima Republika.co.id, Jumat (25/11).

Para superhero itu adalah mahasiswa semester akhir Departemen Siskal. Penggunaan kostum pahlawan super tersebut sebagai pakaian wajib yang harus dikenakan saat mengikuti sidang ujian mata kuliah Desain IV. Kali ini, tema dresscode yang ditetapkan adalah zaman perjuangan dan superhero.

Menurut pria yang biasa disapa Badrus ini, ujian Desain IV ini merupakan suatu ujian yang paling vital selama pembelajaran akademik di Departemen Siskal. Karena semua materi kuliah dari mulai semester pertama hingga akhir diujikan dalam sidang ini.

“Bahkan bobot nilai dari ujian Desain IV ini bisa setara dengan tugas akhir (TA, red),” ungkap doktor lulusan Jepang ini. Hal ini dikarenakan ujian desain IV mencakup perencanaan sistem perkapalan secara keseluruhan.

Dipaparkan Badrus, penggunaan kostum superhero sebagai tugas wajib mengikuti ujian desain IV ini dilatarbelakangi alasan kuat. Bukan hanya menghilangkan pandangan masyarakat bahwa yang namanya sidang pasti berkaitan dengan baju formal. Hal ini berkaitan pada disiplin ilmu yang tengah diujikan, yaitu perancangan sistem perkapalan secara keseluruhan.

“Harapannya  dengan ujian menggunakan kostum superhero ini timbul adanya semangat juang dan aksi heroik yang akan tumbuh di jiwa para pejuang sidang, selain juga untuk memperingati Hari Pahlawan,” tuturnya.

Karena nanti ke depannya, lanjut Badrus, ketika ada suatu kendala yang terjadi dalam kapal, mereka akan mampu mengatasinya dengan cepat dan tanggap serta pantang berputus asa. Karena tertanam dari diri mereka adanya jiwa heroik, mengingat perjuangan mereka melewati ujian Desain IV ini. Ujian yang menantang mahasiswa untuk menjelaskan desain dari teknologi kapal tersebut juga dilaksanakan dalam bahasa Inggris.

Sebenarnya, penerapan kostum bertema saat ujian Desain IV ini sudah berlangsung setiap tahun. Namun penggunaan kostum untuk tahun ini memiliki sentuhan yang berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya yang selalu bertema busana tradisional. Seiring dengan perkembangan zaman tentunya, sehingga dipilihlah tema superhero yang sekarang tengah marak di kalangan luas.

“Selain  mempunyai nilai heroik dari sisi kostumnya, penggunaan kostum superhero itu enak dipandang. Pastinya lucu kan ketika melihat Batman tengah disidang?" kelakar Muhammad Azka Asykarullah, mahasiswa yang mengenakan kostum Batman ini.

Ada juga mahasiswa yang mengenakan kostum superhero local seperti Gatotkaca, para pejuang pribumi, seragam tentara yang dihiasi pula corengan merah putih di pipinya. “Karena kita ini merupakan suatu kampus perjuangan, yang dibangun oleh rakyat, semangat rakyat, dan harapan rakyat,” ujar Gita Ayu, mahasiswi yang mengenakan kostum Batwoman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement