REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang, Kepulauan Riau didorong untuk mengembangkan robot maritim, yang dapat menyelam hingga ke dasar laut. Robot ini diyakini memiliki banyak manfaat, di antaranya mengembangkan sektor perikanan dan pariwisata.
"Kalau robot beraksi di darat sudah biasa dilihat, tetapi kalau berjalan di dasar laut belum pernah ada, padahal sangat banyak fungsinya," kata Rektor UMRAH Prof Syafsir Akhlus di Tanjungpinang, Jumat (11/11).
Dia merasa optimistis kemampuan dosen di Fakultas Teknik UMRAH mampu mendorong mahasiswa berinovasi. Mahasiswa diharapkan lebih kreatif dan berusaha mengmbangkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah, salah satunya menciptakan robot maritim.
Sementara dari kampus, upaya yang akan meningkatkan gairah mahasiswa berinovasi dengan cara menyelenggarakan perlombaan. "Karya mahasiswa akan dihargai dalam perlombaan itu, dan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bangsa dan negara," ujarnya.
Akhlus berharap ide besar ini diperhatikan pemerintah sehingga dapat bersinergi dengan pihak UMRAH untuk mendorong mahasiswa mewujudkan robot maritim. Robot ini dapat memantau peristiwa yang terjadi di perairan Kepri seperti kondisi terumbu karang dan spesies ikan. Robot ini juga diharapkan berfungsi sebagai pengawas perairan sehingga data yang terekam secara visual dapat digunakan untuk kepentingan pertahanan keamanan.
Aksi robot di dasar laut juga dapat dimanfaatkan pemerintah untuk mengembangkan sektor perikanan dan pariwisata.
Di sektor perikanan, robot dapat memberi informasi terhadap kondisi terumbu karang. Jika karang mengalami kerusakan, maka dapat diperbaiki agar ikan kembali bersarang di karang.
Di sektor pariwisata, informasi terkait kondisi bawah laut dapat dipromosikan kepada wisatawan sehingga dapat menambah daya tarik mereka. "Jadi robot maritim itu bukan hanya untuk kepentingan pendidikan di UMRAH, selainkan lebih luas lagi," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
