Kamis 10 Nov 2016 14:44 WIB

UAA Yogyakarta Latih Guru Susun Penelitian Tindakan Kelas

Kegiatan pelatihan penyusunan tindakan kelas (PTK).
Foto: Dokumen
Kegiatan pelatihan penyusunan tindakan kelas (PTK).

REPUBLIKA.CO.ID, KULONPROGO --  Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Prodi PGSD) Fakultas Ilmu Keguruan Pendidikan Universitas Alma Ata (FKIP UAA) Yogyakarta memberi pelatihan penyusunan tindakan kelas (PTK), Kamis (10/11). Sebanyak 60 guru dan kepala sekolah Sekolah Dasar (SD) Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Anak Usia Dini (UPTD PAUD) Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulonprogo, DIY, mengikuti pendidikan dan latihan (Diklat) Peningkatan Kompetensi Profesional Pendidik ini. 

Diklat yang digelar Forum Komunikasi Guru Kecamatan Lendah bekerja sama dengan UAA dilaksanakan selama empat hari Kamis - Sabtu (10-12/11) dan Sabtu (19/11). Selain PTK, para guru juga diberi pelatihan penulisan artikel hasil penelitian yang diharapkan bisa dimuat di jurnal ilmiah milik UAA. 

Menurut Seksi Kegiatan, Sri Rahayu Ningsih, pelatihan meliputi membuat penelitian tindakan kelas (PTK), artikel hasil penelitian, dan teknologi informasi. Sedang nara sumbernya dosen-dosen dari UAA yang berpengalaman dalam penelitian tindakan kelas (PTK). 

Pelatihan ini, kata Sri Rahayu, diharapkan bisa membantu guru untuk kenaikan pangkat. Sebab guru yang tidak bisa naik pangkat secara otomatis walau sudah enam tahun menduduki pangkatnya. “Saat ini syarat kenaikan pangkat harus ada pengembangan diri,” ujar dia, dalam siaran persnya.

Plt Kepala UPTD PAUD Kecamatan Lendah, Eko Budi Antoro, mengatakan kerja sama dengan perguruan tinggi Alma Ata ini merupakan pertama kalinya. Kerja sama terjalin ketika Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Lendah sedang merancang pelatihan bagi guru dan mendapatkan informasi bisa kerja sama dengan UAA. 

Selain pelatihan tindakan kelas, para guru diberi pelatihan teknologi informasi (TI). Pasalnya, saat ini masih ada guru yang masih gagap teknologi dan tidak bisa menggunakan komputer. Pelatihan TI ini meliputi penggunaan program-program dasar untuk mengetik, browser, hingga pengolahan data. “Pelatihan ini merupakan kewajiban karena kurikulum ke depan semua pelajaran menggunakan komputer. Jadi para guru wajib menguasai komputer,” kata Eko.

Sementara Dekan FKIP UAA, Ahmad Salim, mengatakan UAA menyediakan tenaga ahli untuk memberi pelatihan PTK. Ia mengharapkan pelatihan ini menjadi pintu pembuka kerjasama-kerjasama lainnya untuk meningkatkan profesionalisme guru. “Selama ini, karya tulis bagi guru masih lemah, sehingga  pelatihan ini diharapkan bisa mengatasi permasalahan tersebut,” jelas Salim.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement