Sabtu 29 Oct 2016 20:18 WIB

Menristekdikti Ingatkan Kampus Utamakan Kualitas Lulusan

Menristek Dikti Mohamad Nasir
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menristek Dikti Mohamad Nasir

REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR -- Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengingatkan agar kampus lebih optimal mengutamakan kualitas lulusannya sehingga mampu menciptakan lapangan kerja.

"Sekarang ini harus dibangun perguruan tinggi berkualitas. Saya mendorong agar tidak hanya meluluskan sarjana, tapi juga harus mencetak kader yang mampu menciptakan lapangan kerja," katanya saat menghadiri peresmian Universitas Nahdlatul Ulamma (UNU) Blitar, di Blitar, Jawa Timur, Sabtu.

Menteri membandingkan antara perguruan tingi di Indonesia dengan Tiongkok. Di Indonesia, ada 4.300 perguruan tinggi dengan jumlah penduduk sekitar 255 juta jiwa. Sedangkan, di Tiongkok dengan jumlah penduduk 1,4 miliar ada 2.824 perguruan tinggi.

Namun, di Tiongkok dengan jumlah perguruan tinggi itu, yang kualitas perguruan tingginya mendunia, masuk 500 besar dunia, ada sekitar 30. Sementara di Indonesia dengan jumlah perguruan tinggi yang lebih banyak hanya ada dua yang sudah kelas dunia.

"Betapa sedihnya pendidikan kita. Untuk itu, harus menjaga masalah mutu yang wajib dijalankan. Kualitas harus ditempuh demi mencapai pendidikan yang berkualitas," katanya.

Ia mengatakan banyak upaya yang dilakukan demi meningkatkan kualitas pendidian dan lulusan perguruan tinggi di Indonesia. Misalnya, kualitas dosen yang harus memenuhi standar, memperhatikan infrastruktur yang baik, serta pendanaan yang cukup terhadap perguruan tinggi.

"Jika SDM terpenuhi tapi infrastruktur tidak ada, itu bermasalah, juga sebaliknya. Infrastruktur harus baik, jika tidak kami tidak bisa beri izin dulu dan tidak akan pernah. Saya juga memonitor dengan proses izin baru, PT yang bermasalah, nakal, curang, tutup, tidak boleh," tegasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement