Rabu 19 Oct 2016 04:33 WIB

13 Dosen PTKI Terima Short Course Community Outreach 2016

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. (Ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga belas dosen/pengajar Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) baik yang berstatus PNS maupun Non PNS, menerima beasiswa Short Course Community Outreach. Bagi yang telah menerima beasiswa short course tersebut, diharuskan segera mengirimkan dokumen berupa soft copy passport, KTP dan abstraksi proposal sebagai syarat administratifnya paling lambat Jumat (21/10) ke [email protected].

Sebagaimana diketahui Short Course Community Outreach merupakan program peningkatan mutu pengabdian kepada masyarakat Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (Diktis), Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. Short Course Community Outreach merupakan wujud komitmen DIKTIS untuk memberikan akses yang luas bagi dosen dan mahasiswa dalam rangka peningkatan kapasitas (capacity building) di ranah akademik khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat".

Untuk bisa masuk seleksi tiap tahunnya, peserta yang merupakan dosen/pengajar PTKI diharuskan membuat proposal yang berisi desain pengabdian berbasis penelitian komunitas yang akan dilaksanakan. Dan yang tak kalah pentingnya adalah memiliki Score TOEFL ITP minimal 500 atau IELTS 6.5 dikarenakan mereka akan short course ke luar negeri.

Untuk pelaksanaan Short Course Community Outreach kali ini, Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Mamat S Burhanuddin, telah merancang tahapan kegiatannya. "Pada 13-14 November 2016 akan diadakan pre departure. Sehari sesudahnya, 15-16 November 2016 akan diberangkatkan ke kampus tujuan. Sehingga, mereka selama 23 hari berada di kampus tujuan (16 November-8 Desember 2016). Dan pada 9-10 Desember 2016, mereka akan kembali pulang ke Indonesia," kata mantan pengajar UIN Syarif Hidayatullah ini.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement