Selasa 18 Oct 2016 15:32 WIB

UMM Jajaki Kerja Sama dengan Universitas India

Rep: Christiyaningsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Universitas Muhammadiyah Malang
Universitas Muhammadiyah Malang

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan salah satu universitas terkemuka di New Delhi, India Jawaharlal Nehru University (JNU). Penandatanganan tersebut disaksikan sejumlah mahasiswa program studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Agama Islam (FAI) di Aula Teknik Gedung Kuliah Bersama (GKB) III Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Selasa (18/10).   

“Saya berharap kerja sama ini nanti akan bisa membuahkan hasil yang positif ke depan untuk menjalin kerja sama antar dua perguruan tinggi ini,” ujar Direktur Kerja Sama Internasional JNU, Girish, yang mewakili rektor NJU.

Menanggapi hal tersebut, Rektor UMM Fauzan berharap, produk-produk unggulan baik itu produk research maupun sumber daya manusia yang dilahirkan Universitas Muhammadiyah Malang akan bisa juga menginternasional. “Kami berharap ada mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab yang nantinya juga akan jadi dosen di Jawaharlal Nehru University. UMM memiliki komitmen besar untuk mengembangkan kerjsama luar negeri, ” kata Fauzan.

Untuk menguatkan hal tersebut, pada 2017 UMM mencanangkan mahasiswanya untuk tidak sekadar wajib mengikuti pelajaran bahasa inggris melalui program English for Spesific Porpose (ESP). Akan tetapi mahasiswa UMM diharapkan mampu menguasai 2 bahasa lain yakni Bahasa Arab dan Mandarin.

Ini semua dalam rangka agar pikiran-pikiran cemerlang yang dimiliki civitas akademika UMM terdistribusikan ke negara-negara lain. "Yang lebih penting, untuk memberikan penguatan kompetensi mahasiswa UMM," kata dia.

Kepala International Relations Office (IRO) UMM, Abdul Haris, menyatakan kerja sama ini merupakan awal penjajagan antara kedua belah pihak.  “Yang pasti, kerjasama nanti seputar bidang akademik, penelitian dan pengabdian masyarakat. Nanti akan kita tindak lanjuti kerjasama tersebut dengan beberapa kegiatan,” kata Abdul Haris.

Misalnya, dalam waktu dekat Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) akan mengirim beberapa orang untuk mengikuti pelatihan di sana. Selain itu, sesuai kesepakan, dosen bahasa Indonesia juga bakal diikutkan short course selama empat bulan di sana.

Pascapenandatanganan MoU, Asisten Profesor,Centre of Arabic and African Studies School of Language, Literature and Cultural Studies (SSL & CS), MD. Qutbuddin, menyajikan makalah bertema 'Contemporary Trend of Arabic Teaching in India' dalam kuliah tamu prodi PBA. Selain itu, Assissant proffesor MPhil & PhD in International Relation NJU, Gautam Kumar Jha, juga turut menjadi pemateri dalam kegiatan Seminar Nasional dan Gelar Produk 2016 (SenasPro) yang tengah berlangsung di UMM, 17-18 Oktober.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement