Senin 17 Oct 2016 16:45 WIB

UMM Dorong Hilirisasi dan Komersialisasi Produk Riset

Rep: Christiyaningsih/ Red: Dwi Murdaningsih
riset di laboratorium
Foto: google
riset di laboratorium

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mendorong para akademisinya untuk menghilirisasi hasil riset dan inovasi. Hilirisasi diperlukan agar penelitian di perguruan tinggi tak menjadi menara gading yang jauh dari jangkauan masyarakat.

Wakil Rektor I Syamsul Arifin mengatakan UMM adalah perguruan tinggi penelitian yang telah masuk ke dalam Klaster Mandiri Bintang 3. Predikat yang baik tersebut harus diimbangi kontribusi nyata UMM dalam menerapkan ilmu pengetahuan di masyarakat.

"Predikat ini sebagai salah satu perwujudan visi Muhammadiyah untuk bangsa," katanya dalam pembukaan Seminar Nasional dan Gelar Produk (Senaspro) di UMM Dome, Senin (17/10).

Pameran yang digelar pada 17-18 Oktober ini menjadi salah satu forum UMM yang berkomitmen mengembangkan iptek dan seni dengan dasar nilai-nilai Islam. Pameran ini menghadirkan beragam teknologi produk hasil inovasi, teknologi, riset, dan pengabdian sivitas akademika UMM yang dapat diakses dengan mudah dan dirasakan manfaatnya bagi masyarakat luas.

Ketua Panitia Senaspro, Wiyono, mengungkapkan sedikitnya sudah ada tujuh produk akademisi UMM yang tak hanya sampai hilirisasi namun sudah dikomersialisasi. Artinya, masyarakat dapat dengan mudah memanfaatkan inovasi tersebut karena sudah disebarluaskan di pasaran.

"Mulai dari susu kambing, anggrek, pakan ikan, roti tepung garut, hingga penyubur tanah," ujar dosen Fakultas Ekonomi tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement