Rabu 28 Sep 2016 01:59 WIB

Indonesia Menang Kompetisi Rancang Bangun Satelit di Mongolia

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Agus Yulianto
Universitas Gunadarma
Foto: Gunadarma.ac.id
Universitas Gunadarma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswa Universitas Gunadarma yang tergabung dalam Tim Garuda berhasil menang dalam kompetisi CanSat International Competition 2016 di Ulan Bator, Mongolia pada  21-22 September 2016.

Dosen Pembimbing Tim Garuda Purnawarman Musa mengatakan, Kompetisi CanSat merupakan kompetisi rancang bangun dan implementasi satelit kecil berukuran kaleng minuman standar Eropa. "Kompetisi ini diikuti oleh perguruan tinggi dari berbagai negara termasuk Mongolia yang menjadi tuan rumah dari kompetisi ini," katanya, Selasa, (27/9).

Mahasiswa Universitas Gunadarma menjadi satu-satunya tim yang terpilih untuk mengikuti kompetisi CanSat 2016 mewakili Indonesia. Sebelumnya, Universitas Gunadarma telah mengikuti kompetisi serupa dalam tingkat nasional yakni Kompetisi Muatan Roket dan Roket Indonesia yang diselenggarakan oleh LAPAN.

Tim Garuda yang beranggotakan tujuh mahasiswa Universitas Gunadarma diketuai oleh Dennis Aprilla Christie. Mereka telah mendapat pembekalan materi di Kantor Pusat Teknologi Satelit (Pusteksat) LAPAN.

Tim Garuda, ujar Purnawarman, diberikan bimbingan teknis seperti mensimulasikan satelit seperti desain, assembly, integration, and test (AIT) dan operasi satelit. Dalam kompetisi di Ulan Bator, terdapat sepuluh tim yang ikut serta dalam kompetisi CanSat.

Setelah CanSat diluncurkan oleh roket, CanSat harus mampu mengambil data atmosfer seperti ketinggian, temperatur, tekanan udara, kelembaban, dan lainnya. Kemudian CanSat mengirimkannya ke ground station.

CanSat milik Tim Garuda, ucap dia,  dilengkapi kamera untuk mengambil citra objek yang sebelumnya ditentukan panitia. Ini ditujukan agar peserta mampu menyimulasikan tugas satelit sesungguhnya yang mampu mengambil dan mengirimkan citra bagian bumi.

Setelah melalui penilaian, dewan juri memutuskan juara runner-up diberikan kepada Tim Garuda Universitas Gunadarma. Juara ketiga diraih oleh Tim Sky Defender dari Military and Defence University, Mongolia. Sementara, juara pertama diraih oleh Tim APIS dari Istanbul Technical University, Turki, yang hanya berbeda satu skor dari Tim Garuda.

"Ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan bagi kami dan warga Indonesia pada umumnya, mengingat Gunadarma baru kali ini mengikuti ajang kompetisi CanSat tingkat internasional,"  kata Purnawarman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement