Selasa 27 Sep 2016 17:57 WIB

Mobil Spectronics ITS Juara di Adelaide

Rep: Binti Sholikah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Spectronic X ITS.
Foto: YouTube
Spectronic X ITS.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim Spektronics Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berhasil meraih juara pada ajang Chem-E-Car 2016 yang diselenggarakan Universitas Adelaide, Australia, Selasa (27/9). Kedua prototipe mobil yang dibawa tim ITS yakni Spektronics 12 dan 11 menyabet gelar berbeda dalam dua kategori perlombaan.

Spektronics 12 menyabet juara pertama dalam race competition yang mengadu ketepatan mobil untuk melaju pada jarak tertentu dengan beban tertentu. Mobil yang menggunakan konsep reaksi hidrogen peroksida ini hanya memiliki tingkat error 0,1 sentimeter dalam dua race yang dilombakan.

“Pada race pertama, Spektronics 12 berhasil menempuh jarak 8,2 meter dengan beban mobil 300 ml. Jarak tersebut tepat dengan ketentuan panitia, sehingga tingkat error kami 0 sentimeter,” jelas manajer tim Spektronics ITS, Ryan Nurisal, melalui pesan tertulis dari lokasi lomba di Convention Center, Adelaide, kepada wartawan, Selasa (27/9).

Sedangkan pada race kedua, imbuhnya, dengan jarak tempuh 5 meter dan beban mobil 500 ml, Spektronics 12 mencetak tingkat error 0,1 cm. Meski sedikit meleset, hasil ini masih unggul jauh dibandingkan para lawannya yang rata-rata memilik total tingkat error lebih dari 4 cm.

Angka tersebut mengantarkan Spektronics 12 sebagai juara pertama race competition, mengungguli para lawannya yang berasal dari berbagai negara seperti Malaysia, New Zealand, Polandia, Iran, Australia, dan Indonesia.

Sementara Spektronics 11 menorehkan total tingkat error 1,7 cm. “Jadi, meski tak masuk tiga besar, Spektronics 11 menduduki peringkat ke empat pada race competition,” ujar mahasiswa Jurusan Teknik Kimia ITS ini.

Meski gagal meraih gelar juara pada race competition, Spektronics 11 tetap berhasil membawa prestasi sebagai juara ketiga dalam kompetisi poster. Pada kategori ini, keunggulan mobil diuji berdasarkan data yang disajikan dalam poster dan presentasi anggota tim di hadapan para juri.

Spektronics 11 mengusung konsep alumunium air battery menggunakan mekanisme stopping hidrogen peroksida dengan katalis besi (III) klorida. “Keunggulan Spektronics 11 terletak pada bahan bakarnya oksigen, jadi tidak perlu repot mencari karena bahannya tersedia di alam. Reaksinya juga tergolong sangat stabil dan memiliki tingkat keakuratan yang tinggi,” terang Ryan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement