REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Swiss German University (SGU) kembali menggelar upacara wisuda untuk mahasiswa sarjana dan pasca sarjana yang ke-13 di Hotel Pullman pada Ahad (25/9). Universitas internasional pertama di Indonesia yang diakui oleh Kemenristekdikti ini melahirkan 329 sarjana dan pascasarjana yang berwawasan internasional. Dalam upacara wisuda SGU 2016 ini, pertama kalinya SGU juga menganugerahi triple degree.
Triple Degree ini diberikan kepada lima orang wisudawan. Rektor SGU Filiana Santoso mengatakan tiap mahasiswa yang berhasil meraih gelar sarjana dan pascasarjana mereka telah melalui proses pendidikan yang tidak hanya membekali ilmu dan pembentukan soft skills untuk bersaing dalam skala global tetapi juga pembentukkan karakter. Pembentukan karakter ini, lanjut Filiana, didapatkan oleh para mahasiswa melalui program magang di dalam dan juga luar negeri.
"Persaingan global bukan hanya tentang pengetahuan dan keterampilan, meski keduanya juga penting, tetapi juga karakter unggul yang membuat mereka mampu untuk mengatasi masalah," ujar Filiana dalam upacara wisuda SGU bertema Qualified Young Generation for Global Competitiveness di Hotel Pullman, Central Park, Ahad (25/9).
SGU kemudian memberikan penghargaan kepada 10 wisudawan dengan IPK tertinggi dari program sarjana dan tiga wisudawan dengan IPK terbaik dari program pasca sarjana. Gelar Best of the Best untuk wisudawan dari program sarjana diberikan kepada Louis Christy Lukito dari Fakultas Engineeringand Information Technology yang lulus dengan IPK 3,99. Sedangkan gelar Best of the Best untuk wisudawan dari program pasca sarjana diberikan kepada Prihangkasa Yudhiyantoro yang juga berasal dari Fakultas Engineering and Information Technology dengan IPK sempurna 4,00.
Selain itu, SGU juga memberikan penghargaan non akademik E.Y. Kanter kepada satu mahasiswa yang dinilai tidak hanya cemerlang dalam sisi akademik tetapi juga memiliki kepribadian unggul serta aktif dalam aktivitas non akademik dan sosialisasi, Penghargaan E.Y. Kanter sekaligus hadiah sebesar Rp 25 juta diberikan SGU kepada mahasiswa terpilih, Amalia Khaeriah.
"Tahun ini kita memiliki Top 7 (kandidat). Untuk final decision ditentukan melalui proses interview," jelas Wakil Rektor SGU Edward Boris P. Manurung.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
