Sabtu 24 Sep 2016 13:54 WIB

Menko PMK: Unsrat Harus Hasilkan Inovasi

Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, saat memberikan orasi ilmiah di tengah forum Dies Natalis ke-55 Universitas Sam Ratulangi, di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (24/9).
Foto: istimewa
Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, saat memberikan orasi ilmiah di tengah forum Dies Natalis ke-55 Universitas Sam Ratulangi, di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (24/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Sam Ratulangi harus tampil paling depan dalam menyediakan tenaga-tenaga profesional yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan industri di kawasan.

Harapan ini disampaikan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, saat memberikan orasi ilmiah di tengah forum Dies Natalis ke-55 Universitas Sam Ratulangi, di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (24/9).
 
Menurut Puan, perguruan tinggi merupakan salah satu wadah untuk membangun karakter bangsa. Untuk itu diperlukan sinergi, koordinasi dan semangat gotong royong dari semua pihak untuk mendorong perguruan tinggi dalam membangun bangsa.
 
"Program studi yang ada sebaiknya ditata kembali dengan mempertimbangkan demand side, termasuk sektor industri. Universitas Sam Ratulangi agar menyiapkan SDM di Sulawesi Utara dalam rangka menyongsong program pembangunan prioritas pemerintah di kawasan ini," ujar Puan.
 
Dalam kesempatan itu, Menko PMK juga mengajak agar banyak lahir berbagai inovasi baru dalam bidang teknologi.  
 
“Saya mengharapkan, Universitas Sam Ratulangi harus mampu menghasilkan inovasi-inovasi untuk mendorong produk-produk lokal bernilai ekonomi. Segeralah bertransformasi menuju Research University dan selanjutnya menuju Entrepreneueral University,” pinta Menko PMK lagi.
 
Menko PMK mengucapkan selamat kepada rektor, senat dan seluruh civitas akademika Universitas Sam Ratulangi atas berlangsungnya Dies Natalis ke-55 Universitas Sam Ratulangi. Dalam kesempatan ini Menko PMK juga menyampaikan rasa bangganya terhadap kecintaan masyarakat Manado akan pentingnya pendidikan. 
 
Sebagai provinsi yang termasuk dalam pembangunan kawasan ekonomi khusus, kawasan industri prioritas pembangunan kemaritiman dan kelautan, serta pengembangan konektivitas nasional, Sulawesi Utara ke depannya juga akan dikembangkan sebagai pusat industri pertanian dan perikanan, serta pusat logistik sebagai penghubung jalur nasional dan internasional. 
 
"Maka, pembangunan kawasan ini akan membutuhkan sumber daya manusia mulai dari tahap konstruksi hingga operasionalnya. Terlebih dengan mulai berlakunya MEA, Universitas Sam Ratulangi perlu berbenah dan menyiapkan diri menghadapi tantangan ini," ucap Puan.
 
"Saya telah meminta Kementerian Ristekdikti dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, untuk melakukan revitalisasi pendidikan vokasi, khususnya menyongsong program pembangunan di Sulawesi Utara ini. Peluang kerja dalam program pembangunan kawasan ini harus dapat dimanfaatkan oleh SDM di Sulawesi Utara,” tambah Menko PMK.
 
Di akhir orasi ilmiahnya, Menko PMK berharap kepada civitas akademika Unsrat untuk menjadi  dapat berperan sebagai agen perubahan, menjadi pendorong perubahan pikiran, sikap, dan perilaku yang berorientasi pada kemajuan bangsa dan negara. 
 
Acara Dies Natalis ke-55 Universitas Sam Ratulangi ini ditutup dengan peniupan lilin dan pemotongan kue ulang tahun oleh Menko PMK Puan Maharani.
 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement