REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Universitas Padjajaran menggelar pekan pengenalan Al Aqsa atau Al Aqsa Awareness Week (AAW), sebagai upaya penyadaran kepada mahasiswa dan masyarakat umum mengenai kondisi terkini Palestina. Pergelaran AAW ini diinisiasi oleh Solidarity of Muslimah for Alquds Retaken (SMART 171) yang merupakan komunitas muslimah pecinta Palestina.

Dalam acara tersebut, SMART 171 mendirikan stan yang berisi informasi, pameran foto, pojok kuliner khas Palestina, dan meja produk kepalestinaan. Para pengunjung AAW dapat mengikuti kajian rutin dengan tema yang berbeda. Selain itu, diselenggarakan juga konferensi video dengan menggunakan skype dengan warga Gaza.

"Kami tidak bisa kesana membebaskan Al Aqsha dari penjajahan Israel. Satu-satunya yang bisa kami lakukan yakni dengan menyebarkan informasi tentang penjajahan Israel pada Palestina," ujar Ketua SMART 171 Maimon Herawati dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (24/9).

Acara AAW juga menghadirkan langsung narasumber asal Palestina yakni Syaikh Muhammad As-Sabbah. Dalam acara tersebut, dia mengajak pengunjung serta masyarakat Indonesia pada umumnya untuk sama-sama membantu rakyat Palestina melalui doa, penyebaran informasi, serta gerakan baikot dan sanksi.

Maimon mengatakan, SMART 171 sudah melakukan kegiatan kemanusiaan untuk Palestina. Salah satunya yakni mengirimkan kurban ke pengungsi Palestina di Lebanon Selatan. Selain itu, SMART 171 juga telah mengirimkan bantuan langsung untuk warga yang tak mampu di Gaza. Ke depan, SMART 171 akan memberikan bantuan kepada pengungsi Palestina dan Suriah di Turki untuk persiapan menghadapi musim dingin.

Ikuti Whatsapp Channel Republika