Senin 05 Sep 2016 17:09 WIB

Khofifah: Muhammadiyah dan NU Saling Bersinergi

Rep: Christiyaningsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Khofifah Indar Parawansa
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa hadir dalam Pengenalan Studi Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Malang (Pesmaba UMM) 2016, Senin (5/9). Ia datang memberikan kuliah umum di hadapan enam ribu mahasiswa baru UMM.

Pesmaba UMM 2016 diikuti oleh 6.812 mahasiswa baru dari sepuluh fakultas. Kehadiran Khofifah ini telah ditunggu-tunggu oleh ribuan mahasiswa di UMM. Tak hanya karena ia merupakan seorang menteri namun ia juga dikenal sebagai Ketua PP Muslimat Nadhatul Ulama.

Kehadiran dirinya di lingkungan Muhammadiyah, kata Khofifah, diharapkan bisa menjadi contoh persatuan antar umat Muslim. Tanpa persatuan mustahil peradaban Islam bisa menuju kejayaan. "Muhammadiyah bersimbol matahari dan NU simbolnya bumi, bumi dan matahari adalah dua unsur yang saling bersinergi," ujar dia.

Berbicara sekitar satu jam, Khofifah memaparkan berbagai program pemerintah dalam kerangka Nawacita dan isu-isu terkini seputar dunia pendidikan. "Global partnership sangat penting di era seperti sekarang ini dan saya lihat kerja sama yang dijalin UMM dengan berbagai institusi di luar negeri sudah bagus," ungkapnya.

Mensos juga menuding pornografi dan narkoba sebagai ancaman serius yang bisa merusak karakter anak bangsa. Ia berharap seluruh civitas akademika di UMM menjauhkan diri dari kedua hal tersebut. Karena, kampus acapkali menjadi wilayah empuk bagi pengedar untuk meracuni para mahasiswa.

Khofifah mengisahkan kunjungannya pekan lalu ke Lampung. Di sebuah universitas negeri, mahasiswanya justru kedapatan membawa satu kilogram ganja di dalam kampus. "Ini membuktikan bahwa lingkungan akademik belum tentu steril dari pengaruh narkoba karena bisnis ini sangat menggiurkan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement