Jumat 02 Sep 2016 13:15 WIB

UII Tambah Dua Guru Besar

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Fernan Rahadi
UII
UII

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Profesor di Universitas Islam Indonesia kini bertambah menjadi 16 orang. Dari awalnya hanya sebanyak 14 orang, saat ini Ni'matul Huda telah dikukuhkan sebagai Guru Besar di bidang Hukum Tata Negara, sementara Riyanto sebagai Guru Besar di bidang Ilmu Kimia.

Surat Keputusan (SK) Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi tentang pengangkatan keduanya sebagai Guru Besar diserahkan langsung oleh Koordinator Kopertis Wilayah, Bambang Supriyadi kepada Rektor UII Harsoyo akhir bulan lalu. Bambang menyampaikan pun mengapresiasi kinerja UII.

“Selamat bagi UII yang telah berhasil menambah jumlah guru besar,” katanya. Ia juga menyampaikan, proses penilaian guru besar di tingkat Kopertis dilakukan oleh tiga reviewer. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari subjektivitas. Sehingga hasil yang didapatkan cukup netral.

Sementara dulu penilainya hanya dilakukan oleh satu orang. Maka itu, ujian guru besar saat ini memang lebih berat dari sebelumnya. Bambang mengakui awalnya jumlah riviewer tersebut dianggap akan memperketat proses seleksi. 

Sehingga menyulitkan kelulusan guru besar. “Awalnya kita mengira akan lebih sulit. Tapi ternyata peserta ujian bisa lulus juga,” Ujar Bambang.

Rektor UII, Harsoyo mengaku bangga atas pencapaian pengajar di kampusnya baru-baru ini. Ia menyampaikan Ni'matul Huda merupakan guru besar kelima di Program Studi Ilmu Hukum UII. Sedangkan Riyanto adalah Profesor pertama di Program Studi Ilmu Kimia UII. 

Harsoyo mengemukakan, dengan diterimanya SK guru besar tersebut, maka akan semakin memperkuat peran dan posisi UII dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan tinggi yang semakin ketat. Ia juga optimis jumlah guru besar UII akan kembali bertambah dalam waktu dekat. Mengingat saat ini banyak dosen UII yang sudah bergelar Doktor. 

Oleh karena itu, Ia berharap kedua Guru Besar baru dapat mendorong dosen-dosen lain agar mengikuti jejak yang telah mereka raih.  “Penghargaan sebagai Guru Besar adalah pengakuan atas kualitas yang dimiliki,” kata Harsoyo. 

Sehingga secara otomatis UII memiliki tanggung jawab keilmuan yang semakin besar. Harsoyo berharap ke depannya produktifitas dan kualitas dari kedua Guru Besar baru UII dapat dipertahankan dan ditingkatkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement