Rabu 31 Aug 2016 10:02 WIB

Trainer Luar Negeri Dihadirkan untuk Bangun Karakter Mahasiswa Unas

Mahasiswa Unas mengikuti program character building.
Foto: Unas
Mahasiswa Unas mengikuti program character building.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Universitas Nasional (Unas) menyambut kehadiran mahasiswa baru tahun akademik melalui Pendidikan Character Building. Kegiatan yang berlangsung selama empat hari pada 30 Agustus – 2 September 2016 ini tidak hanya bertujuan untuk mengenalkan kampus dan sistem pendidikannya, namun juga membentuk karakter dan integritas mahasiswa.

Tak main-main, kegiatan ini turut melibatkan trainer dari luar negeri. Mahasiswa baru tidak perlu khawatir mengikuti program pengenalan kampus Universitas Nasional, karena kegiatan ini bukanlah Ospek dan jauh dari kegiatan yang melibatkan kekerasan fisik dan mental yang menjadi momok selama ini.

“Kami berkomitmen untuk mendidik mahasiswa agar memiliki karakter, integritas berlandaskan moral dan etika bangsa. Karena itu mahasiswa Universitas Nasional diharapkan tidak hanya menguasai teknologi baru, hardskill, namun juga memiliki softskill yang mumpuni,” ungkap Rektor Universitas Nasional, El Amry Bermawi Putera.

Pada kegiatan ini, mahasiswa mengenal kampus Universitas Nasional melalui  berbagai materi yang disampaikan oleh para praktisi dan dosen di dalam kelas. Materi meliputi Pengenalan Sistem Perguruan Tinggi (PSPT), Budaya Akademik (Academic Culture), Rekam Jejak Universitas Nasional dan Akademi-Akademi Nasional serta Pembentukan mindset kewirausahaan. Tak hanya itu, kesadaran untuk cinta tanah air juga ditanamkan melalui materi Wawasan Kebangsaan, serta pemberian softskill meliputi materi Kepemimpinan & Organisasi, Kemampuan Interpersonal, Softskill & Integrity.

Untuk membangun dan membentuk karakter mahasiswa, UNAS mendatangkan ahli softskill dari Malaysia Mohd. Salleh Aman dan pakar konseling Ray Akbar. Program Pengenalan Kampus Universitas Nasional, melalui Pendidikan Character Building ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru dan menjadi prasyarat untuk mengikuti sidang skripsi.

"Kami ingin membuat kegiatan ini senyaman mungkin bagi mahasiswa baru. Mereka datang, duduk nyaman di kelas dan menikmati materi yang disampaikan. Diskusi mengalir dalam kelas, tanpa ada tekanan ataupun kekerasan,’’ ujar Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Nasional, Iskandar Fitri.

Salah satu mahasiswa baru dari Fakultas Ilmu Hukum, Dewi Mayang Sari mengaku nyaman mengikuti program pengenalan kampus yang dilakukan oleh Universitas Nasional. Dewi pun membandingkan kegiatan pendidikan character building UNAS dengan ospek yang ada di bayangannya.

“Perbandingan antara character building dengan ospek ada pada suasana tertekan dan mencekam yang dirasakan oleh mahasiswa baru. Ospek biasanya menjadi ajang balas dendam para senior kepada adik-adik kelasnya. Dalam pendidikan character building saya merasakan suasana yang lebih nyaman, lebih menarik dan saya tidak merasa tertekan. Kegiatan ini mengubah paradigma saya tentang kegiatan pengenalan kampus yang selama ini ada," kata Dewi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement