Kamis 28 Jul 2016 21:52 WIB

Rektor ITS Lepas Tim Batharasurya ke Jepang

Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember--ITS--, Surabaya
Foto: ITS
Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember--ITS--, Surabaya

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Rektor ITS Surabaya Prof. Ir. Jhoni Hermana M.sc melepas Tim Batharasurya Solar Project untuk berlaga di "Yanagawa Boat Festival 2016" di Yanagawa, Fukuoka, Jepang, 6-7 Agustus.

"Ini delapan kalinya dalam tahun 2016, ITS mengirim mahasiswa untuk berlomba ke luar negeri," katanya dalam pelepasan secara resmi di Gedung Teknik Perkapalan ITS Surabaya, Kamis (28/7(.

Dalam acara itu, Rektor menambahkan walaupun mempunyai target menang dan lebih baik daripada tahun lalu, namun ia tak menjadikan kalah-menang sebagai tujuan akhir. "Tujuannya lebih membangun kecintaan mereka (mahasiswa) pada riset dan inovasi serta kemaritiman yang ujung-ujungnya bisa dimanfaatkan untuk masyarakat," lanjutnya.

Ia berharap banyaknya mahasiswa ITS yang berprestasi akan semakin mendorong banyak perusahaan yang melirik mereka untuk berkarya kepada masyarakat secara langsung.

Sementara itu, Ketua Tim Batharasurya Dwiko Hardianto menargetkan posisi lebih yang baik dibandingkan dengan tim tahun lalu yang menempati peringkat ke-7. "Targetnya bisa masuk tiga besar. Khusus anggota tim berangkat pada 2 Agustus dalam dua keloter," kata mahasiswa semester VII jurusan Teknik Perkapalan ITS asal Pasuruan itu.

Ia menambahkan banyak mengalami kesulitan dalam persiapan selama dua bulan belakangan. "Yang paling susah mendapat barang, seperti elektrik dan solar panel. Bahan-bahan tersebut dibeli di Jepang," katanya.

Terkait dana, ia menyatakan Tim Batharasurya Solar Project mendapat bantuan dana Rp 40 juta dari Ikoma (Ikatan Orang Tua Mahasiswa) yang diserahkan langsung oleh Plt Ketua Ikoma, Zainal Arifin Usman. "Saya yakin para mahasiswa ini akan berprestasi dan mengharumkan nama Bangsa Indonesia di Jepang. Atas nama perwakilan orang tua saya turut bangga," ungkapnya.

Tim Batharasurya Solar Boat yang terdiri atas dua kapal itu akan tampil dalam dua kategori yaitu kategori speed dan slalom. Dua kapal tersebut dinamai Batarakala yang akan terjun pada kategori speed dan Triton pada kategori slalom.

"Kedua kapal tersebut telah dirancang secara khusus. Triton dirancang untuk dapat bergerak dengan lincah, sehingga unggul dalam kategori Slalom," kata dosen pembimbing Tim Batharasurya, Andhika Estiyono MT.

Pada slalom itu, jarak yang harus ditempuh kapal tidak terlalu jauh, namun kapal diharuskan bergerak zig-zag untuk menghindari rintangan yang ada.

Untuk Batharakala, lanjut Andhika, dirancang untuk bergerak lebih cepat dan efisien, agar bisa unggul dalam kategori Endurance. "Berbeda dengan Slalom, dalam kategori ini kapal diharuskan menempuh medan sepanjang sepuluh kilometer dengan kapasitas baterai yang terbatas," katanya.

Oleh karena itu, dosen dari jurusan Desain Produk Industri itu mengatakan kapal harus bergerak cepat agar efisien dalam penggunaan daya. Meski demikian, kecepatan bukanlah tujuan utama dalam kategori ini, melainkan daya tahan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement