JAKARTA--Sumber daya manusia menjadi hal penting dalam perbankan syariah. Ketua Umum Asosiasi Bank Syariah Seluruh Indonesia (Asbisindo), Ahmad Riawan Amin, mengatakan problem SDM perbankan syariah terjadi di level eksekutif.
''SDM yang terpenting di bank syariah adalah eksekutif karena mereka menjadi panutan bawahannya. SDM yang kita butuhkan di eksekutif bukan yang ahli fiqih, tetapi yang diperlukan adalah orang yang berniat dan berperilaku syariah,'' katanya usai Chat After Lunch FEUI di Jakarta, Selasa (27/4).
Namun Riawan menampik bila saat ini di perbankan syariah terjadi krisis SDM. ''Krisis SDM tidak, tapi jihad SDM di perbankan syariah sudah dikebiri sehingga hanya profit oriented entity saja, spirit beyond banking-nya belum ada,'' kritiknya.
Untuk mendorong industri perbankan syariah Indonesia pun, tambahnya, perlu langkah aktif dari regulator agar industri ini dapat berkembang lebih pesat. Untuk di BI pun, lanjutnya, hendaknya tak diserahkan ke divisi seperti Direktorat Perbankan Syariah seperti saat ini, namun hendaknya seluruh insan di BI dapat turut mengembangkan perbankan syariah.
''Di BI minimal yang bertanggung jawab untuk mengembangkan perbankan syariah adalah Deputi Gubernur Senior. Selain itu juga perlu insan syariah di seluruh BI, sehingga bukan hanya di DPBS saja,'' cetus mantan dirut Bank Muamalat ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
