Selasa 19 Jul 2016 15:16 WIB

Peminat Universitas Brawijaya Asal Jakarta Meningkat Signifikan

Rep: Christiyaningsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Universitas Brawijaya
Universitas Brawijaya

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Brawijaya (UB) pada Selasa (19/7) menyelenggarakan ujian masuk jalur mandiri. Sebanyak 14 ribu calon mahasiswa mengikuti tes yang diadakan di 40 titik di kampus UB. Rektor UB, M Bisri, menyebut tahun ini calon mahasiswa asal Jakarta berkontribusi signifikan menambah daftar calon mahasiswa baru di UB.

"Pendaftar asal Jakarta menempati urutan kedua setelah pendaftar dari Jawa Timur," ujarnya saat ditemui pada Selasa (19/7).

Banyaknya peserta dari ibu kota merupakan salah satu penyebab meningkatnya jumlah pendaftar jalur mandiri tahun ini. Tahun lalu jumlah pendaftar jalur mandiri tercatat 11 ribu peserta.

Bisri mengungkapkan suasana Kota Malang yang kondusif dan biaya hidup yang rendah menjadi magnet bagi para calon mahasiswa. Ribuan orang tua calon mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Selasa (19/7) pagi tampak memadati kampus yang terletak di jantung Kota Malang itu.

"Kecenderungan calon mahasiswa asal Jakarta adalah mengajak teman-teman sekolahnya untuk mendaftar bersama-sama ke UB," kata Bisri.

Salah satunya orang tua yang mengantar anaknya mengikuti tes tertulis adalah Toharta Sugiarto. Pria yang bekerja sebagai pengacara di Jakarta ini datang ke Kota Malang sejak akhir pekan lalu. Ia mengantar putrinya menempuh tes untuk masuk ke Fakultas Kedokteran. Suasana Kota Malang yang tenang membuat sang anak mantap menjatuhkan pilihan untuk meneruskan pendidikan di kota ini.

Toharto menambahkan, kehidupan kost-kostan di Kota Malang dipandang masih terkontrol. Sehingga, kekhawatiran bahaya pergaulan bebas dapat ia tepis jauh-jauh. "Living cost juga tidak terlalu tinggi di Kota Malang," kata warga Sunter ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement