Selasa 19 Jul 2016 14:13 WIB

Dosen Unissula Bakal Presentasikan Disertasi di Oxford

Rep: Bowo Priadi/ Red: Dwi Murdaningsih
Universitas Oxford
Foto: blogspot.com
Universitas Oxford

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dosen Program Studi (Prodi) Teknik Sipil Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), berkesempatan mempresentasikan karya ilmiahnya di forum konferensi Oxford University, Inggris.

Abdul Rochim, sang dosen, bakal mempresentasikan penelitian tentang erosi yang jamak terjadi di dalam tubuh bangunan. Penelitian ini, sebelumnya menjadi disertasi yang telah mengantarkan Rochim meraih gelar Doktor di Universite de Nantes Prancis atas beasiswa luar negeri (BLN) dari Dikti, akhir tahun lalu.

Bahkan disertasinya juga telah dipresentasikan di forum konferensi internasional di Roma, Italia dan Buinos Aires, Argentina, beberapa waktu lalu.

“Pada September mendatang akan saya presentasikan lagi disertasi ini di Oxford University, Inggris,” ungkapnya, Selasa (19/7).

Dalam disertasi berjudul 'Characterization of Suffusion Susceptibility of Granual Soils' ini, Abdul Rochim meneliti tentang erosi internal. Ia melakukan klasifikasi tentang resistensi tanah. Ide ini berangkat dari keprihatinan atas sistem konstruksi bangunan di Indonesia yang jamak mengalami kolaps. Menurutnya, permasalahan di Indonesia bermuara pada konstruksi yang sangat buruk karena kurangnya integrasi di setiap lini. Integrasi ini meliputi desain, konstruksi, hingga birokrasi.

“Idealnya, konstruksi sebuah bangunan harus sesuai dengan speknya.” jelasnya.

Melalui penelitian yang memakan waktu 3 tahun, ia menguji berbagai struktur dan komposisi tanah. Hal ini untuk mengetahui apakah tanah tersebut memiliki potensi erosi atau tidak. Abdul Rochim menambahkan, topik riset disertasinya tergolong masih langka di Indonesia. Bahkan masih sulit menemukan partner penelitian bidang ini.

"Jadi bisa dikatakan, topik penelitian  ini baru pertama kali diangkat oleh mahasiswa Indonesia,” lanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement