Jumat 01 Jul 2016 21:55 WIB

UMM Luncurkan Jurnal Tentang Muhammadiyah Pertama di Dunia

Rep: Christiyaningsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Muhammadiyah
Foto: Tahta Adila/Republika
Muhammadiyah

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pusat Studi Islam dan Filsafat (PSIF) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bersama Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah (JIMM) berkolaborasi menerbitkan jurnal Muhammadiyah Studies. Jurnal ini sekaligus menjadi jurnal pertama di Indonesia, bahkan dunia yang memfokuskan diri pada studi tentang Muhammadiyah.

Jurnal Muhammadiyah Studies diluncurkan pada pembukaan Tadarus Pemikiran Islam kerjasama JIMM dan UMM pada Rabu (29/6) melalui penyerahan simbolis dari Kepala PSIF UMM Pradana Boy pada Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dan Rektor UMM Fauzan. Pada edisi perdana ini, jurnal memuat sejumlah paper ilmiah tentang Muhammadiyah yang pernah dipresentasikan dalam Tadarus Pemikiran Islam 2014 serta sejumlah pertemuan JIMM di 2015.

Kepala PSIF UMM Pradana Boy menyatakan, jurnal ini merupakan yang pertama yang mengkaji khusus tema-tema Muhammadiyah. Jurnal yang saat ini banyak beredar adalah jurnal Islam yang di dalamnya terdapat ulasan, penelitian atau artikel tentang Muhammadiyah, tidak terfokus dan khusus. “Bahkan mungkin ini jurnal pertama di dunia yang isinya fokus tentang Muhammadiyah,“ ujar Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) UMM ini, Jumat (1/7).

Bagi Pradana, Muhammadiyah merupakan obyek kajian yang sangat kaya. Cukup banyak tulisan tentang Muhammadiyah yang tersebar di berbagai tempat, sehingga inisiasi penulisan jurnal tersebut mengemuka saat pertemuan Tadarus Pemikiran Islam dua tahun lalu.

Dalam jurnal pertama ini, ada tiga jenis tulisan yang dimuat yaitu artikel, penelitian dan book review. Proses yang dilalui adalah terkumpulnya berbagai tulisan dari seluruh peserta Tadarus Pemikiran Islam yang selanjutnya diseleksi dewan redaksi yang terdiri dari sejumlah pakar Muhammadiyah, termasuk dosen National University of Singapore (NUS) Azhar Ibrahim Alwee yang memang cukup intens mengamati tentang Muhammadiyah.

Jurnal Muhammadiyah Studies rencananya akan diterbitkan setiap semester yang berarti dalam satu tahun akan ada dua kali penerbitan. “Mungkin ke depannya akan diterjemahkan dalam bahasa Inggris sehingga bisa menjadi referensi bagi kalangan intenasional,” ungkap Pradana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement