REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dua mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, mengikuti konferensi ‘Future Housing’ yang diselenggarakan oleh Architecture MPS dan Swinburne University of Technology, Melbourne Australia, pada 9-10 Juni. Mengangkat tema ‘Global Cities and Regional Problems’, konferensi itu secara spesifik merespons isu dan tantangan kontemporer yang dihadapi negara di kawasan Asia–Pasifik terkait pengembangan perumahan dan perkotaan.
Kedua mahasiswa Arsitektur itu yakni Ridho Sinaro dan Naura Gustisza Salsabila. Konferensi ini merupakan wadah yang mempertemukan para ahli, kalangan profesional, serta pemerhati isu perumahan, seperti arsitek, ahli desain interior, perancang perkotaan, sosiolog, dan sebagainya.
Diungkapkan Naura Gustisza, perkembangan kota-kota di berbagai negara di Asia Pasifik memiliki pola yang sangat beragam. Ada kalanya satu kota mengalami perkembangan yang sangat pesat dan urbanisasi. Namun ada pula kota yang tengah menyusut dan dihadapkan pada permasalahan populasi yang semakin menua.” Oleh karenanya, refleksi tentang perencanaan, penataan, dan pengembangan permukiman terus menjadi isu yang menarik,” ujarnya, dalam siaran persnya, Senin (27/6).
Menurut dia, mereka tertarik mengikuti konferensi karena ingin menambah wawasan dan menjalin komunikasi dengan para mahasiswa asing yang hadir di konferensi tersebut. Konferensi semacam ini memang juga menjadi ajang membangun jaringan internasional di antara para akademisi dan praktisi dari seluruh dunia.
Sebelumnya, mereka juga pernah mengikuti konferensi nasional tentang restorasi permukiman desa dan kota yang diadakan di UII. Berdasarkan pengalamannya selama mengikuti konferensi, Naura menilai kemampuan bahasa Inggris sangat penting dimiliki agar dapat aktif berpartisipasi dalam konferensi. n
Ikuti Whatsapp Channel Republika
