Rabu 15 Jun 2016 23:18 WIB

Unair Buka Sayembara, Tangkap Calo Dapat Rp 100 Juta

Profesor Muhammad Nasih dilantik sebagai Rektor Unair, Selasa (16/5).
Foto: pilrek.unair.ac.id
Profesor Muhammad Nasih dilantik sebagai Rektor Unair, Selasa (16/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Universitas Airlangga (Unair) Surabaya secara terang-terangan akan memberikan Rp 100 juta untuk siapa pun yang berhasil menemukan calo penerimaan mahasiswa baru. Kebijakan Unair ini diluncurkan guna membersihkan isu yang beredar pada masyarakat tentang jual-beli kursi dalam penerimaan mahasiswa setempat.

"Informasi yang beredar masyarakat memanfaatkan jasa calo untuk bisa masuk ke PTN di jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan jalur mandiri," kata Rektor Unair Prof Mohammad Nasih di Surabaya, Rabu (16/5).

Dengan adanya isu-isu yang berkembang di masyarakat, ia mengatakan Unair akan memberikan Rp 100 juta untuk memberantas jasa calo yang bisa merusak generasi bangsa.

"Kami menginginkan generasi bangsa ini bisa jujur dan benar-benar sesuai dengan persyaratan mahasiswa baru kami, sehingga jika ada yang mengetahui adanya praktek calo ini bisa segera menghubungi Badan Pengawas Internal (BPI) atau PIH (Pusat Informasi dan Humas) Unair," jelasnya.

Menurut dia, calo-calo kursi PTN ini kemungkinan juga bagian dari orang dalam atau akademik sendiri, seperti pegawai PTN, staf, dan dosen, sehingga pihaknya akan menerapkan sistem untuk menghindari praktek calo.

"Jika pegawai, staf, maupun dosen kami terbukti melakukan praktek percaloan, maka akan diberikan sanksi, bahkan apabila kasusnya dalam kategori berat, maka ia akan diberhentikan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement